Hubungan Riwayat Merokok Dengan Nilai Ankle Brachial Index di Wilayah Kerja Puskesmas Gribig Kota Malang

Penulis

  • Fanda Eka Desyati Sarjana Terapan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
  • Maria Diah Ciptaning Tyas Poltekkes Kemenkes Malang
  • Fiashriel Lundy Poltekkes Kemenkes Malang

DOI:

https://doi.org/10.31290/jkt.v8i1.1860

Kata Kunci:

Kata Kunci: Riwayat Merokok, Ankle Brachial Index (ABI).

Abstrak

Merokok adalah hal yang sering kita jumpai di masyarakat dan sudah menjadi salah satu bagian dari kegiatan rutin kebanyakan masyarakat. Didalam rokok terdapat senyawa yang dapat memperburuk keadaan pembuluh darah serta aliran darah yang di dapat dengan pengukuran Ankle Brachial Index (ABI) yang merupakan rasio dari tekanan darah sistolik di lengan dengan tekanan sistolik di kaki bagian bawah. Tujuan penelitian untuk mennganalisis hubungan riwayat merokok terhadap nilai Ankle Brachial Index (ABI). Desain penelitian korelasional, sampel 40 responden menggunakan purposive sampling. Instrument penelitian, peneliti menggunakan lembar wawancara, lembar observasi pengukuran dan Standart Operasional Prosedure pengukuran Ankle Brachial Index. Data diolah meggunakan SPSS 25, dengan a sebesar 0.05. Hasil penelitian menunjukkan kategori tidak merokok sebagian besar mendapat nilai ABI lebih besar 1,0 sampai 1,2 yang dikategorikan vaskularisasi normal sebanyak 17,5 persen, kategori merokok ringan sebagian besar mendapat nilai ABI lebih besar 1,0 sampai 1,2 yang diaktegorikan vaskularisasi normal sebanyak 15 persen, kategori merokok sedang mendapat nilai ABI lebih besar 1,3 sampai 1,4 dikategorikan vaskularisasi mengalami elevasi sebanyak 10 persen dan dinilai   ABI lebih besar 1,0 sampai 1,2 yang dikategorikan vaskularisasi normal sebanyak 10 persen, untuk kategori merokok berat mendapat nilai ABI lebih besar 1,3 sampai 1,4 yang dikategorikan vaskularisasi mengalami elevasi sebanyak 15 persen. Berdasarkan Uji Spearmen diperoleh nilai p sebesar 0,564 lebih besar a sebesar 0,05, sehingga H1 ditolak. Disimpulkan tidak ada hubungan riwayat merokok terhadap nilai Ankle Brachial Index (ABI). Diharapkan pada penelitian pada penelitian selanjutnya untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan nilai Ankle Brachiale Index (ABI) dan pengukuran dilengakapi menggunakan dopler vaskuler.

Referensi

Aziz, M. & Yadav, K. V. 2016. Pathogenesis of Atherosclerosis. iMedPub Journal, 2(3): 22.
Heryani, R. 2004. Kumpulan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Khusus Indonesia. Jakarta: CV.Trans Info Media
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nurrahmah. 2014. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan dan Pembentukan Karakter Manusia. Prosiding seminar nasional, 1 (1): 77-84.
Nursalam. 2017. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nussbaumerova, B., Rosolova, H., Ferda, J., Sifalda, P., Sipova, I., & Sefrna, F. 2011. The Ankle Brachial Index In Type 2 Diabetes. Vnitrni Lekarstvi, 57 (3) 299-305.
Octavian, Y,. Delmi, S., & Yuniar, L., 2015. Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-Laki Usia 35-65 Tahun di Kota Padang. Jurnal kesehatan Andalas, 4 (2): 434-440.
PAPDI. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi IV. Jakarta: FKUI.
Permenkes RI No.28 Tahun 2013 Tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan pada Produk Tembakau.
Rauf, R. 2013. Panduan Promosi Perilaku Tidak Merokok. Malang: Dinkes Kota Malang.
Riset Kesehatan Dasar. 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Riset Kesehatan Dasar. 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Saepudin, M. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Trans Info Media
Setiadi. 2013. Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan Edisi 2. Yogyakarta :Graha Ilmu
Setyananda, Yashinta Octavia Gita, at all. 2015. Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-laki Usia 35-36. (Online)(http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/viewFile/268/257) diakses pada 12 November 2019
Shafira, Manja. 2018. Pengaruh Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap Perubahan Nilai Ankle Brachiale Index (ABI) pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Pandanwangi Malang”. ¬Malang: Skripsi Perpustakaan Poltekkes Malang.
Sitepoe, Mengku. 2013. Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta: Grasindo
Stanford Medicine 25. 2016. Ankle Brachial Index (Online) (http://stanfordmedicine25.
stanford.edu/the25/ankle.html,) diakses 24 September 2019.
Susilo, WH. 2012. Statistika dan Aplikasi Untuk Penelitian Ilmu Kesehatan. Jakarta: Trans Info Media
Tanuwihardjo, Susanto. 2012. Rokok Elektrik (electric cigarette). Jakarta: Repir Indoesia.
Thendria, Tessa. 2014. Hubungan antara Hipertensi dan Penyakit Arteri Perifer Berdasarkan Nilai Ankle-Brachial Index (https://media.neliti.com/media/publications/59822-none-7b68edc3.pdf) diakses pada 12 November 2019.
White CJ. 2011. Atherosclerotic Peripheral Arterial Disease. In: Goldman L, Schafer AI, eds. Goldman's Cecil Medicine. 24th ed. Philadelphia, PA: Saunders Elsevier; 2011:chap 67.
World Health Organization. 2015. Smokers Prevalence In The World. (Online)(http://WHO.tnt/countries) diakses pada 28 Agustus 2019
Wound Ostomy and Continence Nurses Society. 2010. Ankle Brachial Index: Best
Practice for Clinicans. WOCN Subcommitte.s
Wound Ostomy and Continence Nurses Society. 2012. Ankle Brachial Index:
Quick Reference Guide for Clinicans. J WOCN Published by Lippincott
Williams & Wilkins
Tawbariah. 2015. The Corelation of Consuming Cigarette with Blood Pressure of The Societyin Pasaran Island Kota Karang Village East Teluk Betung Sub-District Bandar Lampung (file:///C:/Users/acer/Downloads/293-561-1-SM.pdf) diakses pada 4 Oktober 2019
Paramita, Wida Sekarani. 2020. Rencana Usulan Kegiatan Program Usaha Kesehatan Sekolah Tahun 2021. Dinas Kesehatan Kota Malang Puskesmas Gribig.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-03-31

Cara Mengutip

Desyati, F. E., Tyas, M. D. C., & Lundy, F. (2022). Hubungan Riwayat Merokok Dengan Nilai Ankle Brachial Index di Wilayah Kerja Puskesmas Gribig Kota Malang. Jurnal Keperawatan Terapan, 8(1), 26–33. https://doi.org/10.31290/jkt.v8i1.1860