SUBSTITUSI BAYAM MERAH Blitum rubrum PADA FISH STICK NUGGET TERI NASI Engraulidae TERHADAP MUTU KIMIA DAN NILAI ENERGI SERTA MUTU ORGANOLEPTIK UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA REMAJA PUTRI
DOI:
https://doi.org/10.31290/jpk.v10i2.2671Kata Kunci:
Bayam Merah, Teri Nasi, Mutu Kimia, Nilai Energi, Mutu Organoleptik, Remaja Putri.Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh substitusi bayam merah atau Blitum rubrum pada fish stick nugget teri nasi atau Engraulidae terhadap mutu kimia dan nilai energi serta mutu organoleptik untuk pencegahan anemia pada remaja putri. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratorium dengan desain percobaan Rancangan Acak Lengkap atau RAL 4 taraf perlakuan dengan replikasi sebanyak 3 kali setiap taraf perlakuan. Analisis statistik yang digunakan untuk kadar abu, Fe dan vitamin C adalah One Way Anova dengan tingkat kepercayaan 95 persen, analisis data untuk kadar air, protein dan lemak menggunakan metode Calculated Value, untuk kadar karbohidrat menggunakan metode by difference, untuk nilai energi menggunakan metode Atwater, dan untuk mutu organoleptik adalah Kruskal Wallis dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan bayam merah maka kadar air, Fe, dan vitamin C meningkat, sedangkan untuk kadar abu, protein, lemak dan nilai energi semakin menurun. Hasil analisis penilaian mutu organoleptik menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase penambahan bayam merah maka persentase penerimaan panelis terhadap warna, aroma, dan rasa menurun namun persentase penerimaan panelis terhadap terkstur meningkat. Penilaian perlakuan terbaik menunjukkan bahwa taraf perlakuan P2 dapat direkomendasikan menjadi taraf perlakuan terbaik. Taraf perlakuan P2 dapat dimanfaatkan sebagai lauk hewani makanan utama untuk pencegahan anemia pada remaja putri.
Referensi
Andaruni, H.H.F., 2014. Pengaruh Proporsi Daging Ikan Patin (Pangasius Hypophtalmus) dan Penambahan Bayam (Amaranthus spp) terhadap Tingkat Kesukaan Nugget. e-Jurnal Boga, 3 (03) : 125.130.
AOAC. 2005. Official Methods of Analysis Association of Official Analytical Chemist. Bejamin Franklin Station, Washington.
Farinendya, A., Muniroh, L., Buanasita A. 2019. Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Siklus Menstruasi dengan Anemia pada Remaja Putri. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Airlangga, Surabaya.
Indraswari, D., Ningtyias, F.W. dan Rohmawati, N. 2017. Pengaruh Penambahan Bayam [Amaranthus Tricolor] Pada ‘Nugget’ Kaki Naga Lele [Clarias Gariepinus] Terhadap Kadar Zat Besi, Protein, dan Air. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Jember, Jember.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Pedoman Metode Melengkapi Nilai Gizi Bahan Makanan pada Tabel Pangan Indonesia (Imputated and Borrowed Values). Bogor.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2018. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putrid an Wanita Usia Subur (WUS). Direktorat Gizi Masyarakat.
Loaloka, M.S., Nur, A., Costa, S.L.D.V., dan Mirah, A.A.A. 2021. Pengaruh Substitusi Tepung Bayam Merah dan Tepung Kacang Merah terhadap Uji Organoleptik dan Kandungan Gizi Cookies. Jurnal Pangan Gizi, 1 (2) : 82 – 86.
Mahayani, A.A.P.S., Sargiman, G. dan Arif, S. 2014. Pengaruh Penambahan Bayam terhadap Kualitas Mie Basah. Jurnal Agroknow, 1 (2) : 25 – 38.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 28 Tahun 2019 tentang AKG yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. [pdf]. Diakses 31 Januari 2020.
Rauf, R. 2015. Kimia Pangan. Yogyakarta : Penerbit CV Andi.
Rahman, N. dan Naiu, A.S. 2021. Karakteristik Kukis Bagea Tepung Sagu (Metroxylon sp.) yang Disubstitusi Tepung Ikan Teri (Stolephorus indicus). Jambura Fish Processing Journal, 1 (3) : 16 – 26.
Ruaida, N. dan Soumokil, S. 2020. Analisis Zat Besi dan Daya Terima pada Nugget Ikan Tongkol dengan Substitusi Bayam. Global Health Science, 1 (5) : 44 – 49.
Saputri, Y.I. 2019. Efektivitas Pemberian Puding Bayam Merah dan Jus Jeruk Sunkis terhadap Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri Anemia di SMK Sahid Surakarta. Skripsi : Program Studi S1 Gizi, Institut Teknologi Sains dan Kesehatan, PKU Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Siagan. 2010. Epidemiologi Gizi. Jakarta: Erlangga. [pdf]. Diakses pada 07 Maret 2019.
Siallagan, D., Swamilaksita, P.D. dan Angkasa, D. 2016. Pengaruh Asupan Fe, Vitamin A, Vitamin B12, dan Vitamin C terhadap Kadar Hemoglobin pada Remaja Vegan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2 (13) : 67 – 74.
Sudarmadji, S. 1997. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty Yogyakarta.
Suryani, D., Hafiani, R., Junita, R. 2015. Analisis Pola Makan dan Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 10 (1) : 11-18.
Susilowati dan Kuspriyanto. 2016. Gizi dalam Daur Kehidupan. Bandung: Penerbit PT Refika Aditama.
Suwita, I K., Razak, M. dan Putri, R.A. 2012. Pemanfaatan Bayam Merah (Blitum rubrum) untuk Meningkatkan Kadar Zat besi dan Serat pada Mie Kering. Poltekkes Kemenkes Malang, Malang.
Sholicha, C.A. dan Muniroh, L. 2019. Hubungan
Asupan Zat Besi, Protein, Vitamin C dan Pola Menstruasi dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di SMAN 1 Manyar Gresik. Media Gizi Indonesia. 14 (2) : 147 – 153.