STROKE RISK FACTORS PHYSICAL ACTIVITY OF OBESITY ADOLESCENT IN MALANG CITY

  • Reny Tri Febriani STIKes Maharani Malang
  • Nining Loura Sari

Abstract

Overweight dan obesitas di negara berkembang menjadi masalah kesehatan. Peningkatan indeks massa tubuh terkait dengan peningkatan media inflamasi, hipertensi, diabetes mellitus, hiperkolesterolemi khsusnya LDL dan hipertrigliserida diduga mejadi pemicu terjadinya stroke. Obesitas dapat terjadi akibat dari aktivitas fisik yang ringan karena ketidak seimbangan antara pengeluaran energi dengan asupan kalori. Metode penelitian observasional analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah remaja overweight dan obesitas berusia 10 sampai 19 tahun. Teknik sampling nonprobability (sampling aksidental) dengan 60 responden. Analisa data dengan uji analisis correlate pearson dan uji analisis diskriminan. Aktivitas fisik merupakan salah satu  faktor risiko stroke pada remaja obesitas dengan nilai sig 0.015 dimana remaja obesitas yang memiliki aktivitas fisik rendah memiliki risiko 2 kali lebih besar terjadinya stroke dibandingkan dengan remaja obesitas yang memiliki aktivitas yang sedang atau tinggi. Aktivitas fisik tidak hanya penting untuk menurunkan berat badan melainkan untuk mengurangi risiko akibat peningkatan berat badan salah satunya adalah stroke.

References

Andrew B. Mitchell, John W, Patrick. F. McArdle., Yu-Ching Cheng., Kathleen A. Ryan, Mary J. Sparks, Braxton D. Mitchell, and Steven J. Kittner. (2015). Obesity increases risk of ischemic stroke in young adults. PubMed, 46(6). Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4458137/
Hills; A. P.; Lars; B. A.; & Nuala; M. B. (2011). Physical Activity and obesity in Children. British Journal of Sport Medicine, 45(11). Retrieved from https://bjsm.bmj.com/content/45/11/866.long.
https://fkm.unair.ac.id. 2021. Indonesia Termasuk Negara dengan Tingkat Aktivitas Fisik Rendah, Berikut Tips Anti Mager untuk Berolahraga. Universitas Airlangga.
Kemenkes RI., B. (2013). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013.
Leggio M, Lombardi M, Caldarone E, Severi P, D’Emidio S, Armeni M, Bravi V, Bendini MG, M. A. (2017). The relationship between obesity and hypertension: an updated comprehensive overview on vicious twins. Hypertens Res, 40(12), 947–963. Retrieved from https://europepmc.org/article/med/28978986
Octari, C., Liputo, N.I.L., & Edison. 2014. Hubungan Status Sosial Ekonomi dan Gaya Hidup dengan Kejadian Obesitas pada Siswa SD Negeri 08 Alang Lawas. Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3 (2): 131-135.
Oesch L; Tatlisumak T; Arnold M; Sarikaya. (2017). Obesity paradox in stroke – Myth or reality? A systematic review. PLoS ONE, 12(3). Retrieved from https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0171334
Yusnabeti. 2018. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Stroke Pada Penduduk Bogor Tengah Tahun 2016. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Departemen Biostatistika. Universitas Indonesia.
Published
2022-09-30
How to Cite
FEBRIANI, Reny Tri; SARI, Nining Loura. STROKE RISK FACTORS PHYSICAL ACTIVITY OF OBESITY ADOLESCENT IN MALANG CITY. Jurnal Keperawatan Terapan, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 143-147, sep. 2022. ISSN 2442-6873. Available at: <https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/JKT/article/view/3726>. Date accessed: 26 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.31290/jkt.v8i2.3726.