Terapi Kognitif Behavioral Terhadap Kadar Glukosa Darah Penderita DM Tipe II
Abstract
Salah satu upaya psikologis untuk penderita DM adalah melalui terapi kognitif-behavioral (CBT) yang merupakan salah satu bentuk model rekayasa personal diterapkan melalui konseling bertujuan jangka panjang adalah memodifikasi pola pikir dan perilaku klien sehingga menimbulkan konsistensi pikiran dan perilakunya dalam melaksanakan pedoman diit pada DM Tipe 2. Penelitian ini menganalisa kadar glukosa darah penderita sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan CBT. Metode yang digunakan adalah studi pra eksperimental, sampel adalah pasien yang didiagnosa menderita penyakit non infeksi DM Tipe II sebesar 28. Pengumpulan data dengan ceklist hasil pengukuran gula darah (gluko tes) dalam periodik sebelum dan sesudah perlakuan, dan perlakuan diberikan sesuai standart operating prosedur CBT dalam penyampaian 3 sesi konseling dengan waktu 15 menit. Hasil penelitian didapatkan nilai p sama dengan 0,003, artinya ada pengaruh CBT terhadap kadar glukosa darah. Diharapkan CBT dapat memberikan informasi sebagai pedoman dalam pelayanan kesehatan dan keperawatan khususnya pada penderita dengan DM Tipe II sehingga bisa menata konsistensi diit secara positip dalam rentang kehidupannya.
References
Arisman, MB. (2004). Gizi dalam Daur Kehidupan . Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Ilmu Kedokteran EGC.
Arisman. (2011). Obesitas, Diabetes mellitus, dan Dislipidemia, Konsep Teori dan Penanganan Aplikatif. Seri ajar ilmu gizi. Jakarta: Penerbit buku kedokteran.
Setyowati dan Murwani. (2008). Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Aplikasi Kasus. Jogjakarta : Mitra Cendikia.
Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. (2013). Faktor risiko Kejadian diabetes melitus tipe II di puskesmas kecamatan cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1), 6-11.