RISK FACTORS AFFECTING STROKE EVENTS IN MIDDLE AGE (45-60 YEARS OLD) PATIENTS IN KRISSAN ROOM BANGIL HOSPITAL PASURUAN REGENCY

  • Moh Adib Mabruri Alumni S.Tr Keperawatan Lawang Poltekkes Kemenkes Malang
  • Lucia Retnowati
  • Lingling Marinda Palupi

Abstract

Stroke is one of the serious health problems because of the high mortality rate and its impact which can cause disability. Many risk factors can cause stroke, consisting of risk factors that can be changed and cannot be changed. Knowledge of stroke risk factors is needed to form effective prevention methods. The purpose of this study was to find out about the risk factors associated with the incidence of stroke in middle-aged patients in the Krissan room in Bangil Hospital, Pasuruan Regency. This research uses correlation analytic design with case control design. The sample size was 34 respondents with purposive sampling technique. Data analysis using Chi Square test. The results showed an association between risk factors for hypertension, p value is 0.003, diabetes mellitus, p value is 0.040, and no association between age risk factors, p value is 0.301, gender, p value is 0.590, history family, p value is 0.072, cholesterol, p value is 0.427, smoking, p value is 0.433, obesity, p value is 0.115, alcohol, p value is 0.821 and heart disease, p value is 0.104 with incidence stroke. Research on risk factors that affect the incidence of stroke in middle-aged patients is expected to be a guideline for maintaining a healthy lifestyle in the community.


Keywords: Stroke, Modifiable Risk Factors, Risk Factors Cannot Be Modifiable.

References

Ainanda, I. (2013). Hubungan Antara Riwayat Diabetes Mellitus Tipe 2 Dan Kejadian Stroke Iskemik di RSUD Dokter Soedarso Pontianak Tahun 2010 – 2012. 15 – 20.
Alchuriyah, S., & Wahjuni, C. U. (2016). Faktor Resiko Kejadian Stroke Usia Muda Pada Pasien Rumah Sakit Brawijaya Surabaya. 62–73.
Arifianto, et al. (2014). Klasifikasi Stroke Berdasarkan Kelainan Patologis dengan Learning Vector Quantiation. 117–122.
Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC
Batticaca, F. (2008). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba Medika.
Burhanuddin, M. (2013). Faktor Resiko Kejadian Stroke Pada Dewasa Awal (18 – 40 tahun). UNHAS Makassar.
Bustan, M. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.
Chandra, B. (2012). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC.
Diastutik, D. (2016). Proporsi Karakteristik Penyakit Jantung Koroner pada Perokok Aktif berdasarkan Karakteristik Merokok. 326–337.
Elizabeth J. Corwin. (2009). Buku Saku Patofisiologi Corwin. Jakarta: Aditya Media.
Farida, I., & Amalia, N. (2009). Mengantisipasi Stroke, Petunjuk Mudah, Lengkap, dan Praktis Sehari-hari. Yogyakarta: Bukubiru.
Fatmah. (2010). Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga.
Ganong, W. F. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Jakarta: EGC.
Ghani, L. (2016). Faktor Risiko Dominan Penderita Stroke di Indonesia. 49-58.
Goldszmidt, A. J., & Caplan, L. R. (2011). Esensial Stroke. Jakarta: EGC.
Guyton A. C. & J. E. Hall (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta: EGC.
Imamura, et al. 2008. LDL Cholesterol and the Development of Stroke Subtypes and Coronary Heart Disease in a General Japanese Population. 40.
Iskandar. (2004). Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke. Jakarta: Buana Ilmu Populer.
Jeffry, T. (2008). Free Radicals in Biology and Medicine. New York: Oxford University Press.
Junaidi, I. (2011). Stroke Waspadai Ancamannya. Yogyakarta : ANDI.
Kristiyawati, Sri P. (2008). Analisis Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stroke.
Kushariyadi. (2010). Asuhan Keperawatan Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Medika
Kustiowati. (2008). (2010). Faktor – Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kejadian Stroke Pada Usia Muda Kurang Dari 40 Tahun di Rumah Sakit di Kota Semarang.
Latifah, D., & Supatmi. (2015). Perilaku Merokok dengan Kejadian Stroke. 61–64.
Lumongga, F. (2007). Atherosclerosis. Respiratory.usu.ac.id. Diakses pada tanggal 9 Desember 2018.
Mashudi. (2011). Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Raden Matteher Jambi.
Muttaqin, A. (2012). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.
Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10 editor T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC.
Nastiti, D. (2011). Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stroke Pada Pasien Stroke Rawat Inap Di Rumah Sakit Krakatau Medika Tahun 2011. 117.
Ndraha, S. (2014). Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Tata Laksana Terkini. Jakarta: Universitas Krida Wacana.
Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurarif, A. H. & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: Medic Action.
Nurarima, A. (2012). Faktor Risiko Hipertensi pada Masyarakat di Desa Kabongan Kidul Kabupaten Rembang. Media Medika Muda.
Potter, & Perry, A. G. (2007). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, Dan Praktik, Edisi 4, Volume 2. Jakarta: EGC.
Pradipta. (2010). Hubungan Antara Kebiasaan Merokok Dengan Stroke Hemoragik Berdasarkan Pemeriksaan CT-Scan Kepala. 12 – 18.
Prasetyorini, D. A. (2015). Pengaruh Latihan Senam Diabetes Mellitus Terhadap Risiko Terjadinya Ulkus Diabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Universitas Jember.
Pratama, K. (2016). Faktor Risiko Kejadian Stroke Pada Usia ≤ 45 Tahun di RSUD dr. Soebandi Jember Tahun 2017. 21-27.
Pudiastuti. (2011). Penyakit Pemicu stroke. Yogyakarta: Nuha Medika.
Ramadany, A. F., Pujarini, L. A., & Candrasari, A. (2013). Hubungan Diabetes Melitus Dengan Kejadian Stroke Iskemik Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2010. 11–16.
Setyopranoto, I. (2011). Stroke Gejala dan Penatalaksaan. CDK 185. 247-250.
Sherwood, L. (2012). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 6. Jakarta: EGC.
Sitorus, J. (2010). Faktor – Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kejadian Stroke Pada Usia Muda Kurang Dari 40 Tahun di Rumah Sakit di Kota Semarang.
Smeltzer & Bare. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Bruner & Suddarth Edisi 8. Jakarta: EGC.
Soeharto, I. (2004). Penyakit Jantung Koroner dan Serangan Jantung Edisi Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sofyan, Aisyah M. (2008). Hubungan Umur, Jenis Kelamin, dan Hipertensi dengan Kejadian Stroke. 24–30.
Sukarmin. (2008). Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Eksokrin & Endokrin pada Pankreas. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sutanto. (2010). Cekal Penyakit Modern Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolesterol, dan Diabetes. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Usrin, I. (2011). Pengaruh Hipertensi Terhadap Kejadian Stroke Iskemik Dan Stroke Hemoragik Di Ruang Neurologi Di Rumah Sakit Nasional (RRSN) Bukit Tinggi Tahun 2011. 1-9
Wahjoepramono. (2005). Stroke Tata Laksana Fase Akut. Jakarta: Universitas Pelita Harapan.
Wayunah. (2016). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stroke Di RSUD Indramayu. 136.
Yovina, S. (2012). Kolesterol. Yogyakarta: Pinang Merah Publisher.
Yueniwati, Y. (2014). Deteksi Dini Stroke Iskemia dengan Pemeriksaan Ultrasonografi Vaskular dan Variasi Genetika. 4.
Published
2020-02-13
How to Cite
MABRURI, Moh Adib; RETNOWATI, Lucia; PALUPI, Lingling Marinda. RISK FACTORS AFFECTING STROKE EVENTS IN MIDDLE AGE (45-60 YEARS OLD) PATIENTS IN KRISSAN ROOM BANGIL HOSPITAL PASURUAN REGENCY. Jurnal Keperawatan Terapan, [S.l.], v. 5, n. 2, p. 172-183, feb. 2020. ISSN 2442-6873. Available at: <https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/JKT/article/view/1025>. Date accessed: 11 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.31290/jkt.v5i2.1025.