ANALYSIS NUGGET FORMULA TOFU, YELLOW SWEET POTATO, BROCCOLI FOR WASTING

Penulis

  • M. Sadli Umasangaji Poltekkes Kemenkes Malang
  • Theresia Theresia
  • Ibnu Fajar

DOI:

https://doi.org/10.31290/nj.v2i1.3668

Kata Kunci:

Formula, Nugget, Tahu, Wasting

Abstrak

Latar Belakang: Wasting merupakan masalah balita berkaitan dengan asupan gizi yang kurang dan adanya penyakit penyerta atau penyakit infeksi. Hal sebagai penyebab langsung. Wasting dinilai menggunakan indeks antropmetri Berat Badan Menurut Tinggi Badan atau Panjang Badan dengan nilai z-score dibawah -2 SD. Data Riskesdas Tahun 2018 juga menunjukkan Balita Kurus dan Sangat Kurus masing-masing adalah 6,7% dan 3,5% sedangkan data gabungan sebagai data Wasting menunjukkan sebanyak 10,2% Dalam mengatasi Wasting dilakukan pembuatan nugget ini dengan tujuan penelitian ini adalah menganalisis mutu gizi, mutu protein, uji organoleptik serta penentuan taraf perlakuan terbaik terhadap formula nugget tahu, ubi jalar kuning dan brokoli. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap pada Formula Nugget Tahu, Ubi Jalar Kuning dan Brokoli. Proporsi taraf perlakuan Nugget ini dengan perbandingan Tahu : Ubi Jalar Kuning : Brokoli adalah P1 (40 : 30 : 30), P2 (50 : 20 : 30), P3 (50 : 30 : 20). Hasil: Penentuan Taraf Perlakuan menunjukkan bahwa nilai terbaik adalah perlakukan 3 (P3) dengan nilai 0,71. Nilai gizi untuk perlakuan 3 (P3) adalah energi 96,50 Kal, protein 3,15 gram, lemak 4,78 gram, karbohidrat 10,38 gram, fosfor 63,38 mg dan vitamin c 4, 53 mg. Hasil organoleptik untuk P3 adalah warna 3,7, aroma 3,75, rasa 3,3, tekstur 3,05. Kesimpulan: Secara organoleptik masing-masing aspek baik warna, aroma, rasa dan tekstur menunjukkan tidak ada perbedaan (nilai p >0,05). Sedangkan komposisi semua nilai gizi terdapat nilai yang berbeda dari masing-masing perlakuan.

 

Kata Kunci: Formula, Nugget, Tahu, Wasting

Referensi

DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2019). Pedoman Evaluasi Mutu Gizi dan Non Gizi Pangan.
Direktorat Gizi Masyarakat. (2018). Tabel Komposisi Pangan Indonesia.
Kementerian Kesehatan. (2018). Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017.
Kementerian Kesehatan. (2019a). Hasil Utama Riskesdas 2018.
Kementerian Kesehatan. (2019b). Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia.
Muthohiroh, M. (2015). Pengaruh Subtitusi Tepung Rebung dan Penambahan Tahu Terhadap Mutu Organoleptik Nugget Mureta. E-Journal Boga, 04, 9–17.
Nutrient Data Laboratory. (2007). USDA Table of Nutrient Retention Factors, Release 6. In National Academy Press. Retrieved from www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/Data/retn6/retn06.pdf
Putri, A. S. R., & Mahmudiono, T. (2020). Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Pada Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simomulyo, Surabaya. Amerta Nutrition. https://doi.org/10.2473/amnt.v4i1.2020.58-64
Rifqi, M. A., Kusharto, C. M., & Astuti, T. (2017). Nugget Tahu Formula Pury (Tafory) Sebagai Alternatif Kudapan Tinggi Protein. Amerta Nutrition, 1(1), 22–30. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i1.2017.22-30
Sari, L., & Ayu, D. F. (2021). Karakteristik Kimia dan Sensori Nugget Tahu dan Nangka Muda. SAGU Journal: Agricultural Science and Technology, 20(2), 66–72.
WHO. (2018). Global Nutrition Report 2018 - Executive Summary. https://doi.org/10.2499/9780896295643
Widiada, I. G. N., Jaya, I. K. S., & Sari, D. Y. E. (2016). Pengaruh Penambahan Ikan Kembung Terhadap Sifat Organoleptik dan Kadar Air Nugget Ampas Tahu. Jurnal Gizi Prima, 1–5.
Winasih, S. (2021). Daya Terima dan Nilai Gizi Nugget Ikan Bandeng dengan Penambahan Kacang Hijau dan Wortel. In Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-05-20

Cara Mengutip

Umasangaji, M. S., Theresia, T., & Fajar, I. (2023). ANALYSIS NUGGET FORMULA TOFU, YELLOW SWEET POTATO, BROCCOLI FOR WASTING. NUTRITURE JOURNAL, 2(1), 19–26. https://doi.org/10.31290/nj.v2i1.3668

Terbitan

Bagian

Articles