The Relationship between Diet and Physical Activity with the Nutritional Status of More Adolescents at SMP Negeri 1 Campurdarat Tulungagung
DOI:
https://doi.org/10.31290/nj.v3i2.4082Kata Kunci:
Diet; Physical activity; Nutritional Status of AdolescentsAbstrak
Latar Belakang: Status gizi lebih atau kegemukan merupakan kondisi terjadinya peningkatan berat badan yang disebabkan karena adanya penimbunan lemak tubuh. Salah satu yang menyebabkan status gizi adalah perubahan pola makan yang berlebih dan aktivitas fisik yang kurang.Tingkat konsumsi makanan mengacu pada jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh individu, keluarga, atau masyarakat dalam suatu periode waktu tertentu. Selain tingkat konsumsi mankanan faktor yang mempengaruhi status gizi lebih adalah aktivitas fisik. Pengertian dari aktivitas fisik yaitu setiap gerakan tubuh yang diakibatkan kerja otot rangka dan meningkatkan pengeluaran tenaga serta energi. Tujuan : untuk mengetahui hubungan tingkat konsumsi makanan dan aktifitas fisik dengan kejadian status gizi lremaja di SMP Negeri 1 Campurdarat. Metode: Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, jenis penelitian survey analitik dengan rancangan menggunakan jenis penelitian case control. Hasil: Hasil dari analisis chi square hubungan antara tingkat konsumsi makanan dengan status gizi responden nilai signifikansi 0,009 atau < 0,05 dan hubungan antara tingkat konsumsi makanan dengan status gizi responden nilai signifikansi 0,003 atau < 0,05 sehingga dapat dikatakan terdapat adanya hubungan. Simpulan : Menunjukkan adanya hubungan pola makan berlebihan dan aktivitas fisik ringan dengan kejadian status gizi pada remaja.
Referensi
Siswa SMP Al-Azhar Pontianak. Pontianak Nutrition Journal, 1(1), 10–13.
Armadani, D. I. 2017. Hubungan antara Konsumsi Fastfood, Aktivitas Fisik dan Status Gizi (Secara
Genetik) dengan Gizi Lebih (Studi Pada Siswa Kelas VII, VIII, Dan IX Di Mts. Budi Dharma,
Wonokromo, Surabaya). Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 5(3), 766–773.
Cahyaning, R. C. D., Supriyadi, & Kurniawan, A. (2019). Hubungan Pola Konsumsi , Aktivitas Fisik dan
Jumlah Uang Saku dengan Status Gizi pada Siswa SMP Negeri di Kota Malang Tahun 2019. Sport Science and Health, 1(1), 22–27.
Damayanti, E. R. (2022). Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik, Dan Citra Tubuh Dengan Status Gizi Lebih Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 3 Tambun Selatan. Indonesian Journal of Health Development, 4(1), 35-45.
Hardiansyah, & Supariasa, I. D. N. (2017). Ilmu Gizi : Teori & Aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Kementerian Kesehatan. 2018. Laporan nasional riset kesehatan dasar 2018. Jakarta: Badan Litbangkes Depkes RI; 2018 (diunduh 20 Oktober 2019). Tersedia dari: URL: HYPERLINK http:// www.depkes.go.id
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan
Oktaviani, W.D. Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food, Aktivitas Fisik, Pola Konsumsi, Karakteristik Remaja, dan Orang Tua dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) (Studi Kasus pada Siswa SMA Negeri 9 Semarang Tahun 2018). Tesis. Semarang : FKM-UNDIP. 2018.
Restuasti, T., Jihadi, M., & Ernalia, Y. (2016). Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Obesitas Pada Remaja di SMAN 5 Pekanbaru. Kesehatan Masyarakat, 3(I), 1–20.
World Health Organization. Obesity: preventing and managing the global epidemic. Report of WHO Consultation on Obesity in Geneva 3-5 June 1997. 1 Geneva: World Health Organization; 1998

