Assistance and Empowerment of Pregnant Women to Prevent Stunting Children in Samaan Village Sub-District of Klojen Malang City

  • Ibnu Fajar Poltekkes Kemenkes Malang
  • Hasan Aroni Poltekkes Kemenkes Malang
  • Juin hadisuyitno Poltekkes Kemenkes Malang

Abstract

Malang City is one of the autonomous regions and is the second big city in East Java after Surabaya City. Malang City is currently listed as the city with the second smallest poverty percentage in East Java after Batu City, which is 5.9 percent of the total population. Nutritional problems in Malang City have been presented in the Basic Health Research of East Java Province in 2013. The incidence of stunting in Malang City has increased from 2007 to 2013 by 22.3 – 29.6%. In the context of preventing the occurrence of Stunting Toddlers, mentoring will be carried out with Cadres who have been trained in the first stage of Community Service for pregnant women who have a history of and or are at risk of giving birth to short - very short toddlers. Provide assistance to pregnant women in order to prevent stunting in toddlers in Samaan Village, Kec. Lowokwaru in Malang City. Community service is carried out by providing assistance by cadres to pregnant women for 6 months in Samaan Village, Rampal Celaket Community Health Center. The age of pregnant women in the Rampal Celaket Health Center area based on the results of the questionnaire was <20 years totaling 2 (28.5%) people, 21-25 years old 2 (28.5%) people, 26-30 years old totaling 1 (14.2% ) people, and >40 years old amounted to 1 (14.2%) people. all pregnant women are ordinary housewives and family income <UMR as many as 7 people (100%). Pregnant women before education showed that the 7 mothers involved had a low level of knowledge. Most of the pregnant women have consumption levels of energy, protein, fat, and carbohydrates which are included in the category of weight deficit (consumption rate <70%). A total of 57.1% (4 people) of pregnant women experienced Chronic Energy Deficiency (KEK). There was an increase in knowledge of pregnant women about MPGRS, Balanced Nutrition, Exclusive Breastfeeding for toddlers, the accuracy of giving MP ASI to toddlers, Clean and Healthy Life Behavior (PHBS).

References

Adriani, M. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta, Kencana Prenada Media Group.
Arisman. 2009. Buku Ajar Ilmu Gizi : Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC
Asosiasi Dietesien Indonesia (ASDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). 2014. Penuntun Diet Anak. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Pedoman Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Departemen Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Deuis, H. N, dkk. 2013. Kebiasaan Makan Menjadi Salah Satu Penyebab Kekurangan Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Poli Kebidanan Rsi&A Lestari Cirendeu Tangerang Selatan. Tangerang Selatan. Jurnal Kesehatan Reproduksi.
Dhewi, N. 2017. Pengaruh Umur, Jenis Pekerjaan, Paritas, Umur Dan Gestasi Dan Stres Psikososial Pada Ibu Hamil Terhadap Berat Badan Lahir Bayi Di Dea Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk. Nganjuk. Akademi Kebidanan Kecamatan Ngetos.
Dian O, Winarsih S dan Ariani. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD dr. Saiful Anwar Malang periode 1 Januari-31 Desember 2011. Artikel Penelitian
Dinas Kesehatan Kota Malang. 2014. Laporan Program Gizi Masyarakat Tahun 2014.

Ekasari, U.W. 2015. Pengaruh Umur Ibu, Paritas, Usia Kehamilan, Dan Berat Lahir Bayi Terhadap Asfiksia Bayi Pada Ibu Pre Eklamsia Berat.
Ferial, E. W., 2011. Hubungan Antara Status Gizi Ibu Berdasarkan Ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dengan Berat Badan Lahir Bayi di RSUD Daya Kota Makassar. Vol 2 (3); Jurnal Alam dan Lingkungan.
Hardinsyah & Tambunan V. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Dalam Soekirman dkk. (Eds.), Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII, 17-19 Mei. LIPI, Jakarta.
Kemenkes RI. 2010. Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia tentnag Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Direktorat Bina Gizi
Khasanah, N., A dan Sulistyawati, W. 2018. Karakteristik Ibu dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita 6 – 24 Bulan di Kecamatan Selat, Kapuas Tahun 2016. Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1): 1 –8.
Miko H. 2003. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Umur 6- 60 bulan di Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 4(1). Merryana. 2014. Gizi dan Kesehatan Balita. Edisi Pertama, Kencana: Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta : Jakarta
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta. Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta.
Oktarina, Z., Sudiarti, T. 2012. Faktor Risiko Stunting pada Balita (24—59 Bulan) di Sumatera.Jurnal Gizi dan Pangan.
Putri, R.M., Rahayu, W dan Maemunah, N. 2017. Kaitan Pendidikan, Pekerjaan Orang Tua dengan Status Gizi Anak Pra Sekolah. Jurnal Care, 5(2): 231 – 245.
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sumarno I, et al. 1997.Pola Konsumsi Makanan Rumah Tangga Indonesia.Gizi.
Published
2021-04-28
How to Cite
FAJAR, Ibnu; ARONI, Hasan; HADISUYITNO, Juin. Assistance and Empowerment of Pregnant Women to Prevent Stunting Children in Samaan Village Sub-District of Klojen Malang City. Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan), [S.l.], v. 5, n. 1, p. 21-32, apr. 2021. ISSN 2613-9383. Available at: <https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/idaman/article/view/2333>. Date accessed: 23 apr. 2024.
Array ( )