ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAGIAN PENDAFTARAN RUMAH SAKIT DENGAN METODE ANALISIS BEBAN KERJA KESEHATAN (ABK KES)
Abstract
Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) akan menghasilkan sumber daya manusia dan data pelaporan yang berkualitas. ABK Kes merupakan suatu metode perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja yang diemban oleh setiap pegawai pada setiap fasilitas kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015). Meningkatnya jumlah pasien dan banyaknya data yang perlu diolah mengakibatkan kesibukan petugas admisi semakin meningkat, sehingga mengakibatkan waktu tunggu pelayanan di bagian pendaftaran semakin lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja dengan metode analisis beban kerja kesehatan (ABK Kes) di bagian pendaftaran rawat inap dan instalasi gawat darurat rumah sakit. Metode: Subjek dalam penelitian ini adalah petugas admisi. Sedangkan objek penelitian ini adalah beban kerja petugas admisi. Metode pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Pengolahan data dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengedit, mentabulasi dan menyajikan data dalam bentuk deskriptif kualitatif. Hasi enelitian ini adalah fasilitas kesehatan tipe rumah sakit umum dan tipe bagian pelaporan SDM kesehatan, jam kerja tersedia (SBK) sebesar 2.211 jam/tahun atau 132.660 menit/tahun, beban kerja standar Pendaftaran pasien Gawat Darurat yang memerlukan waktu lama 92.769, Pendaftaran pasien Gawat Darurat baru 49.500, Pendaftaran pasien rawat inap umum 12.503, Pendaftaran pasien rawat inap BPJS Kesehatan selain pasien baru lahir 7.771, Pendaftaran pasien rawat inap jaminan perusahaan asuransi, COB, Jasa Raharja dan BPJS Ketenagakerjaan 5.625, Pendaftaran pasien rawat inap pasien baru lahir 12.646 dan Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir 52.434. Untuk faktor tugas pendukung (FTP) nilainya sebesar 0,54% dan nilai Standar Tugas Pendukung (STP) sebesar 1,01 dan hasil perhitungan kebutuhan tenaga kerja untuk metode pelaporan ABK Kesehatan sebanyak 2 orang. Rekomendasi: Penelitian ini adalah pada bagian pelaporan kebutuhan SDM kesehatan sebanyak 2 SDM kesehatan, saat ini baru tersedia 1 SDM kesehatan. Peneliti menyarankan sebaiknya menambah 1 SDM kesehatan.
References
Budi, S.C. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta : Quantum Sinergis Media.
Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif: komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu soasial lainnya. Jakarta: Kencana
Departemen Kesehatan RI.2006. Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit’, Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit Indonesia Revisi II, p. 203.
Faida, E. W., & Muhadi.2019. Dasar Organisasi dan Manajemen Unit Kerja Rekam Medis.
Gultom, S. P. and Sopian.2018. Analisis Kebutuhan Tenaga Rekam Medis Berdasarkan Beban Kerja Di Bagian Pelaporan Rumah Sakit Khusus Ginjal Rasyida Tahun 2018, Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda, 3(2), pp. 485–493.
Irsani, Widia Nurul. Setiatin, Sali. Susanto,Aris. 2021. Kebutuhan Tenaga Pelaporan Denagn Metode Analisis Beban Kerja Pada Masa Covid-19 Di Rumah Sakit “X”. Politeknik Piksi Ganesha Jawa Barat.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia .2013.Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 55 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis
KEP/75/M.PAN/7/2004.2004. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.pdf’, p. 71. Available at: https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/MENPAN_75_2004.pdf.
Koesomowidjojo, Suci. 2021. Panduan Praktis Menyusun Analisis Beban Kerja. Jakarta: Raih Asa Sukses.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2008. PERMENKES RI Nomor: 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis. Jakarta.
Notoatmodjo, S. (2018). Metode Penelitan Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Permenkes No 269. 2008. Permenkes RI 269/MENKES/PER/III/2008. Permenkes RI No 269/Menkes/Per/Iii/2008 2008: 7.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Beban Kerja di Lingkungan Kementerian Kesehatan.
Putri, Clarissa Amalia, and Meira Hidayati. 2021. Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia Petugas Rekam Medis Dengan Menggunakan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan ( ABK-Kes ) Analysis of Human Resources Needs For Medical Record Officers Using The Health Workload Analysis Method ( ABK-Kes ) Program Stu.” (June).
Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit.www.depkes.go.id. Diakses Tanggal 21 Januari 2020.
Rustiyanto.E.2012.Etika Profesi Perekam Medis & Informasi Keshatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Siagian, Sondang P. 2019. Manajemen Sumer Daya Manusia. Jakarta. PT Bumi Aksara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.