AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KITOSAN PADA OVARIUM TIKUS BETINA YANG TERPAPAR TIMBAL (Pb) ASETAT

  • asri iman sari Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Abstract

ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kitosan terhadap ekspresi Bax dan jumlah atresia folikel pada ovarium tikus betina yang terpapar timbal asetat. Penentuan sampel dilakukan secara random, 25 ekor tikus betina sesuai kriteria inklusi dan ekslusi dibagi menjadi 5 kelompok. Semua kelompok, kecuali kelompok kontrol negatif diberi timbal asetat 175 mg/kg BB. Kelompok perlakuan 1, 2, dan 3 diberi kitosan yang dilarutkan dalam asam asetat 2% dengan dosis 16, 32, dan 64 mg/kg BB. Pemberian timbal asetat dan kitosan melalui sonde per oral. Aklimatisasai dilakukan selama 7 hari dan perlakuan selama 30 hari. Hari ke 31 dilakukan swab vagina. Jika tikus pada fase proestrus maka tikus dibedah dan diambil ovariumnya. Pengukuran ekspresi Bax menggunakan metode imunohistokimia dan penghitungan jumlah folikel atresia menggunakan metode hematoksilin eosin yang dilihat dengan mikroskop Olympus pembesaran 400x. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan yang diberi timbal asetat dan kitosan berbagai dosis memiliki ekspresi Bax dan jumlah atresia folikel yang berbeda signifikan dengan kelompok kontrol negatif.


 


Kata kunci: kitosan, antioksidan, timbal asetat


 


 


ABSTRACT


This research aims the effect of chitosan on bax expression and the number of follicle atresia in the ovary of female rat exposed lead acetate. Twenty five rats were divided into 5 treatment groups. All groups, except negative control group, were administered by 175 mg/kg BW oral lead acetate. Treatment group 1, 2, and 3 were treated using chitosan in dose of 16, 32, and 64 mg/kg BW dissolved in 2% acetic acid, respectively in 30 days. Before treated rat need acclimatization in 7 days. Administration of lead acetate and chitosan via sonde orally. Vaginal swabs in day 31, if rat in proestrus phase dissected and taken the ovary. Bax expression calculation with immunohistochemistry method and the number of follicle atresia calculation with hematoksilin eosin method. And then viewed use Olympus microscope zoom in 400. Results showed that Chitosan-treated groups in bax expression ang the number of follicle atresia differ significantly with negative control group.


 


Keywords: chitosan, antioxidant, lead acetate

Published
2018-11-27
How to Cite
SARI, asri iman. AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KITOSAN PADA OVARIUM TIKUS BETINA YANG TERPAPAR TIMBAL (Pb) ASETAT. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI), [S.l.], v. 4, n. 2, p. 80-86, nov. 2018. ISSN 2615-5516. Available at: <https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/JIKI/article/view/341>. Date accessed: 10 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.31290/jiki.v4i2.341.