ANALISIS KELENGKAPAN LEMBAR LAPORAN OPERASI PADA REKAM MEDIS PASIEN BEDAH DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
Abstract
Latar Belakang: Tindakan operasi adalah salah satu pelayanan yang dilaksanakan oleh rumah sakit. Lembar laporan operasi harus terisi lengkap dan ditandatangani oleh dokter yang melakukan operasi dan harus segera dibuat setelah pembedahan, kemudian dimasukkan kedalam rekam medis milik pasien. Ketidaklengkapan pengisian lembar laporan operasi dapat mengakibatkan ketidakjelasan urutan prosedur, hal ini dapat menimbulkan permalasahan serius terutama jika sampai pengadilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelengkapan lembar laporan operasi dan faktor ketidaklengkapan lembar laporan operasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul.
Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah mixed methodology, pengumpulan data menggunakan tabel checklist observasi, dan lembar wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah lembar laporan operasi kunjungan pasien bedah di bulan April 2022 dengan sampel 100 lembar laporan operasi. Subjek penelitian 2 dokter bedah dan 2 perawat.
Hasil: Hasil penelitian secara umum menunjukkan kelengkapan lembar laporan operasi bagian identifikasi sebesar 88,75%, bagian laporan penting sebesar 95,58%, bagian autentifikasi sebesar 100%, dan bagian pendokumentasian yang baik sebesar 98%. Faktor penyebab ketidaklengkapan lembar laporan operasi yaitu karena kesibukan dokter dan perawat, sehingga menyebabkan lembar laporan operasi tidak terisi dengan lengkap.
Kesimpulan: Sebaiknya diadakan sosialisasi kepada dokter dan perawat mengenai pentingnya kelengkapan rekam medis khususnya lembar laporan operasi, serta diperlukan kerjasama antara petugas rekam medis, perawat, dengan dokter yang menangani pasien.
References
Febrianti, L. N., Sugiarti, I. (2019). Kelengkapan Pengisian Formulir Laporan Operasi Kasus Bedah Obsgyn Sebagai Alat Bukti Hukum. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(1). DOI: http://dx.doi.org/ 10.33560/jmiki.v7i1.213
Giyatno, Rizkika, M. Y. (2019). Analisis Kuantitatif Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai. Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, 5(1). DOI: https://doi.org/10.52943/jipiki.v5i1.349
Gumilar, R. A, Herfiyanti, L. (2021). Analisis Kelengkapan Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Bina Sehat Bandung. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(9), p1192-1199.
Hatta, G. R. (2013). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Masturoh, I., Khotimah, S., Nurani, N. Analisis Kelengkapan Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus Thypoid dalam Klaim BPJS dengan Metode Hatta. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI), 8(1), p65. DOI: http://dx.doi.org/10.33560/jmiki.v8i1.259.
Menkes RI. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269 / Menkes / SK / III / Tahun 2008 tentang Rekam medis. Jakarta.
Solikhah, Pamungkas, T.W., Marwati, T. (2010). Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, 4(1), p17-27.
Pratiwi A. H., Hariyanti, T., Susilo, S. (2015). Pengembangan Alur Pasien dan Berkas Rekam Medis sebagai Optimalisasi Sistem Informasi Rekam Medis. Jurnal kedokteran Brawijaya. 28(2), p129-135. DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jkb. 2015.028.02.3
Rahmadhani, I. S., Sugiarsi, S., dan Pujihastuti A. (2008). Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap dalam Batas Waktu Perlengkapan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, 2(2), p82-88
Riyantika, D. (2018). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Rawat Inap. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan. DOI: https://dx.doi.org/10.30994/sjik.v7i1.153
Rohman, H., Hariyono, W., Rosyidah. (2011). Kebijakan Pengisian Diagnosis Utama dan Keakuratan Kode Diagnosis pada Rekam Medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, 5(2), p162-232. DOI: http://dx.doi.org/10.12928/ kesmas.v5i2.1082
Swari, S. J., Alfiansyah, G., Wijayanti, R. A., & Kurniawati, R. D. (2019). Analisis Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap RSUP Dr. Kariadi Semarang. ARTERI: Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(1), p50-56. DOI: https://doi.org/10.37148/arteri.v1i1.20
Wirajaya, M.K., Nurani, N. (2019). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Ketidak lengkapan Rekam Medis Pasien pada Rumah Sakit di Indonesia. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(2), p158-165. DOI: http://dx.doi.org/10.33560/jmiki.v7i2.225
Yoesana, U. (2013). Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Disiplin Kerja Pegawai di Kantor Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara. eJurnal Pemerintahan Integratif, 1(1), p13-27.