HUBUNGAN KELENGKAPAN ANAMNESA FORMULIR GAWAT DARURAT DENGAN KETEPATAN KODE SEBAB EKSTERNAL KASUS KECELAKAAN

  • Richard One Maxelly STIKes Panti Waluya Malang
  • Arief Setiyoargo
  • Rea Ariyanti

Abstract

Latar Belakang: Seorang perekam medis dalam hal pekerjaanya sebagai coder mempunyai tanggung jawab dalam hal keakuratan kode dari diagnosis yang sudah ditetapkan oleh dokter yang menangani pasien. Seorang coder sering mengabaikan penggunaan karakter ke-lima yang berkaitan dengan tempat kejadian dan aktivitas yang dilakukan pasien dalam kode diagnosa sebab eksternal. Tujuan penelitian ini menemukan adanya hubungan kelengkapan anamnesa formulir gawat darurat dengan ketepatan kode ICD 10 sebab eksternal kasus kecelakaan.


Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder berjumlah 44 sampel dari rekam medis pasien kasus kecelakaan di RS Panti Nirmala Malang dengan pendekatan cross sectional menggunakan analisa Rank Spearman.


Hasil: Hasil penelitian menunjukkan kelengkapan anamnesa sebesar 22,73% dan keakuratan kode sebab eksternal sebesar 13,64%. Dari hasil analisa bivariat menjelaskan bahwa ada hubungan antara kelengkapan anamnesa dengan keakuratan kode ICD 10 sebab eksternal kasus kecelakaan (p < 0,05).


Kesimpulan: Jika anamnesa dalam suatu formulir gawat darurat tersebut lengkap maka kode sebab eksternal yang dihasilkan juga akan semakin akurat. Kode sebab eksternal yang tidak akurat akan berdampak pada beberapa hal diantaranya sistem penjaminan kesehatan, pendidikan dan penelitian kesehatan, statistik kesehatan, mutu rumah sakit, pelaporan rumah sakit dan akreditasi rumah sakit.

References

Anggraini., dr. M. (2013). Audit coding diagnosis (Vol. 18). Universitas Esa Unggul.

Depkes RI. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 269/MEN.KES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis.

Hatta, G. (2013). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Penerbit Universitas Indonesia.

Kasim, F. (2011). Sistem klasifikasi Utama Morbiditas dan Mortalitas. Dalam Hatta, G, Editor. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. UI Press.

KEMENKES. (2020). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.01.07/MENKES/312/2020, Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.

Manggandhi, Y. (2010). Analisis Akurasi Kode Diagnosis Utama External Causes Berdasarkan ICD 10 Pada Pasienn Rawat Inap Di Rumah Sakit Ortopedi Prof.Dr.R. Soeharso Triwulan I Tahun 2010. Akademi Perekam Medik Dan Informasi Kesehatan Mitra Husada Karanganyar.

Maryati, Warsi, dkk. (2018). Hubungan Kelengkapan Informasi Medis dan Keakuratan Kode Diagnosis Diabetes Mellitus. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 1(No. 2).

Redhono, dkk. (2012). History Taking – Anamnesis. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Rohman H, Hariyono W, R. (2011). Kebijakan Pengisian Diagnosa Utama dan Keakuratan Kode Diagnosa Pada Rekam Medis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Kesmas Universitas Ahmad Dahlan.

Rustiyanto, E. (2012). Etika Profesi Perekam Medis & Informasi Kesehatan. Graha Ilmu.

Sasmita, B. (2011). Hubungan Kelengkapan Anamnesa Dengan Keakuratan Kode Diagnosis Kasus Kecelakaan Berdasarkan ICD 10 Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sugiarsi S, N. (2013). Pengaruh Beban Kerja Coder dan Ketepatan Terminologi Medis Terhadap Keakuratan Kode Diagnosis Utama Penyaki. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 2(No.1), ISSN:2337-585X.

Wariyanti, A. . (2014). Hubungan Antara Kelengkapan Informasi Medis Dengan Keakuratan Kode Diagnosa Pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Kabupaten Karanganyar. Artikel Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta.

World Health Organization. (2016). ICD-10, Volume 1: Tabular List.











-
Published
2021-08-09
How to Cite
MAXELLY, Richard One; SETIYOARGO, Arief; ARIYANTI, Rea. HUBUNGAN KELENGKAPAN ANAMNESA FORMULIR GAWAT DARURAT DENGAN KETEPATAN KODE SEBAB EKSTERNAL KASUS KECELAKAAN. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI), [S.l.], v. 7, n. 1, p. 45-55, aug. 2021. ISSN 2615-5516. Available at: <https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/JIKI/article/view/2218>. Date accessed: 29 mar. 2024. doi: https://doi.org/10.31290/jiki.v7i1.2218.