Sepsis Neonatorum Pada Persalinan Preterm Dengan Ketuban Pecah Dini

  • Ana Hermawati Poltekkes Surabaya

Abstract

Angka Kejadian Persalinan Preterm di Rumkital Dr.Ramelan Surabaya cukup tinggi. Persalinan preterm merupakan masalah karena organ penting belum tumbuh dengan sempurna. Komplikasi yang dialami bayi preterm, meliputi: asfiksia, BBLR dan infeksi. Tujuan: untuk membedakan sepsis neonatorum pada persalinan preterm dengan KPD dan tanpa KPD di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. Metode penelitian: analitik komparatif pendekatan cross sectional. Populasi semua ibu bersalin preterm sebanyak 171 ibu. Besar sampel 120 ibu bersalin. Teknik pengambilan sampel simple random sampling yang diambil dari bulan Januari 2015-Desember 2016. Variabel independen: KPD. Variabel dependent : sepsis neonatorum. Instrument pengumpulan data dengan lembar pengumpul data dengan data sekunder. Analisa data: uji statistik mann-whitney dan chi-square dengan α = 0,05. Hasil penelitian :, sebagian besar (67,1%) bayi tidak sepsis. Uji statistika mann-whitney 0,568 > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan Sepsis pada persalinan preterm dengan KPD dan tanpa KPD. Kesimpulan : tidak ada perbedaan Sepsis pada persalinan preterm dengan KPD dan tanpa KPD. Saran : bagi bidan untuk melakukan deteksi dini faktor resiko persalinan preterm di fasilitas kesehatan I dengan buku KIA.

Published
2018-01-17
How to Cite
HERMAWATI, Ana. Sepsis Neonatorum Pada Persalinan Preterm Dengan Ketuban Pecah Dini. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI), [S.l.], v. 3, n. 2, p. 85-90, jan. 2018. ISSN 2615-5516. Available at: <https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/JIKI/article/view/144>. Date accessed: 25 apr. 2024.