Usia Ibu Hamil Risiko Tinggi dan Kejadian Anemia Pada Trimester III

Authors

  • Salsabila Isnaning Putri Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
  • Sugijati Sugijati Poltekkes Kemenkes Malang
  • Riza Umami Poltekkes Kemenkes Malang

DOI:

https://doi.org/10.31290/majory.v6i1.4374

Keywords:

Kehamilan Resiko Tinggi, Anemia, Usia Ibu Hamil

Abstract

Ibu hamil trimester III secara fisiologis terjadi hemodilusi yang berdampak pada penurunan kadar hemoglobin yang memungkinkan ibu hamil terjadi anemia. Hasil data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 menyatakan bahwa di Indonesia kejadian anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan yaitu dari 37,1% menjadi 48,9%. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan kelompok usia ibu hamil risiko tinggi dengan kejadian anemia pada trimester III. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan studi retrospektif. Adapun populasi yang digunakan adalah ibu hamil trimester III  di Puskesmas Kalisat sebanyak 69 orang pada bulan Januari sampai dengan Desember 2022 berdasarkan usia risiko tinggi sebanyak jumlah sampel 41 dan menggunakan simple random sampling. Alat ukur menggunakan lembar observasi studi rekam medis dengan analisis Uji Chi Square. Pada penelitian didapatkan hasil p value 0.233 > ? 0.005 yang berarti tidak ada hubungan kelompok usia ibu hamil risiko tinggi dengan kejadian anemia pada trimester III di Puskesmas Kalisat. Pada penelitian ini, melalui uji analisis bivariat chi-square didapatkan hasil (p-value = 0,233), diketahui bahwa tidak ada hubungan kelompok usia ibu hamil risiko tinggi dengan kejadian anemia pada trimester III di Puskesmas Kalisat

Downloads

Published

2024-04-30

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)