Efektivitas antara Brisk Walk Exercise dan Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Diabetes Mellitus tipe 2

Penulis

  • Winda Yunita Miftahul Jannah Potekkes Kemenkes Malang Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Lawang
  • Nurul Hidayah Poltekkes Kemenkes Malang
  • Agus Setyo Utomo Poltekkes Kemenkes Malang

DOI:

https://doi.org/10.31290/jkt.v5i1.491

Kata Kunci:

Brisk Walk Exercise, Progressive Musscle Relaxation, Blood Sugar Levels, Diabetes Mellitus Type 2

Abstrak

Kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dapat diturunkan dengan terapi brisk walk exercise dan relaksasi otot progresif. Hal ini dikarenakan bila latihan jalan kaki dilakukan secara teratur dapat merangsang sintesis glikogen melalui peningkatan aksi insulin dan merangsang transportasi glukosa oleh tranporter glukosa GLUT4. Sedangkan ketika relaksasi otot progresif dilakukan secara teratur mampu menghambat jalur stressor sehingga memperkuat sikap positif terhadap rangsangan stress dan mengakibatkan hipotalamus berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antara Brisk Walk Exercise dan Relaksasi Otot Progresif terhadap penurunan kadar gua darah pada Diabetes Mellitus Tipe 2. Desain penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental dengan jenis rancangan Pre test and Post test Group Design dengan teknik pengambilan sample consecutive sampling. Besar Sample adalah 30 responden, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok Brisk Walk Exercise dan kelompok Relaksasi Otot Progresif. Hasil uji Paired T test kelompok Brisk Walk Exercise didapatkan nilai p sebesar 0,000, berarti ada perbedaan yang signifikan. Sedangkan pada kelompok Relaksasi Otot Progresif nilai p sebesar 0,000, berarti ada perbedaan yang signifikan. Pada uji Paired T test didapatkan p sebesar 0,000, artinya ada perbedaan bermakna antara Brisk Walk Exercise dan Relaksasi Otot Progresif. Sebagai perawat diharapkan dapat menerapkan terapi non farmakologis seperti Brisk Walk Exercise dan Relaksasi Otot Progresif sebagai terapi alternatif pilihan pasien yang mudah untuk dilakukan untuk menurunkan kadar gula darah.

Referensi

Herodes. (2010). Anxiety and Depression in Patient. USA. Author House.
International Diabetes Federation.2013. IDF Diabetes Atlas (Sixth Edit). Internatioonal Diabetes Federation.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Infodatin Diabetes Mellitus. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
Kurniali. (2013). Hidup Bersama Diabetes. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Kuswandi, Asep dkk. (2008) . Pengaruh Relaksasi terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RS Tasikmalaya. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 12(2), hal 108-114.
Mashudi. (2011). ‘Pengaruh Progresive Muscle Relaxation Terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD Raden Mattaher Jambi’. Skripsi. Universitas Indonesia. Jakarta.
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Setiawan, Boedi. (2016). Pengaruh Transplantasi Allograf Pancreatic Stem Cell terhadap Kadar Insulin dan C-Peptide Tikus Putih Penderita Diabetes Mellitus.Vol 48 (3) hal 135-139.
Setyoadi dan Kushariyadi. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatik. Jakarta: Salemba Medika.
Soegondo. (2007). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakrta: Balai Penerbit FKUI.
Subekti, I. (2009). Apa Itu Diabetes: Patofisologi, Gejala dan Tanda, Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Sugiono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suyono, S. (2009). Kecenderungan Peningkatan Jumlah Penyandang Diabetes Mellitus Dalam: Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu Edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Tandra, Hans. (2007). Diabetes. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Trisnawaati, Sri. (2013). ‘Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Wilayah Kecamatan Denpasar Selatan’. Vol. 1 (1) hal 1-6.
Umami, Anisah Khoirul. (2013). ‘Perbedaan Kadar Gula Darah Sebelum dan Sesudah Senam Diabetes pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe di Persadia RS. Sari Asih Ciputat’. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta.
World Health Organization. (2015). Diabetes Fakta dan Angka. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017 (http://www.searo.who.int/indonesia/topics/8-whd2016-diabetes-facts-and-numbers-indonesian.pdf).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-03-28

Cara Mengutip

Jannah, W. Y. M., Hidayah, N., & Utomo, A. S. (2019). Efektivitas antara Brisk Walk Exercise dan Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Diabetes Mellitus tipe 2. Jurnal Keperawatan Terapan, 5(1), 65–75. https://doi.org/10.31290/jkt.v5i1.491