UPAYA PERAWAT DALAM MENCEGAH TERJADINYA PHLEBITIS
Abstract
Sebagian besar pasien yang masuk ke rumah sakit mendapat terapi melalui intravena, dan pemberian melalui intravena beresiko terjadinya phlebitis. Disini perawat bertindak sebagai care giver dalam terapi infus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran upaya perawat dalam mencegah terjadinya phlebitis di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Metode penelitian deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 38 perawat dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Populasi 38 perawat di ruang Melati dan ruang Dahlia RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Hasil penelitian menunjukan upaya perawat 65,8 persen baik, 26,3 persen cukup dan 7,9 persen kurang. Upaya kurang disebabkan tidak menempatkan jarum dengan baik. Rekomendasi dalam penelitian ini, diharapkan perawat mengikuti pelatihan PPI atau Pencegah dan Pengendali Infeksi dan memperhatikan tanda dan gejala awal yang dapat menyebabkan terjadinya phlebitis ketika dilakukan pemasangan terapi intravena kepada pasien selama dirawat di rumah sakit.
References
Fitriyanti, S. (2015). Factors That Effect The Nosocomial Phlebitis Infections in Hospital Bhayangkara TK II. HS Samsoeri Mertojoso Surabaya. Jurnal Berkala Epidemiology, 3(2), 217-229.
Gayatri, D., & Handiyani, H. (2007). Hubungan jarak pemasangan terapi intravena dari persendian terhadap waktu terjadinya flebitis. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1), 1-5.
Smeltzer. (2011). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Wayunah. (2011). Studi Fenomena; Hubungan Pengetahuan Tentang Terapi Infus dengan Kejadian Phlebitis dan Kenyamanan Pasien di ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu. Jurnal Universitas Indonesia.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.