FAKTOR DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI KEJADIAN REGURGITASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

Abstrak

Regurgitasi terjadi karena keluarnya sebagian isi lambung yang sering menjadi problem utama saluran cerna pada bayi. Karena beberapa faktor yang jarang diketahui, maka prevalensi regurgitasi di Indonesia cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor determinan yang berhubungan dengan regurgitasi. Jurnal nasional dan internasional ditelusuri melalui Pubmed, Scient Direct, Directory of Open Access Journals (DOAJ), Research Gate, Google Scholar tahun 2010-2020. Setelah pencarian sesuai kriteria inklusi, eklusi, dan PEOS framework, diseleksi menggunakan JBI Critical Appraisal tools, ditemukan 15 jurnal yang siap dianalisis. Hasil penelitian didapatkan bahwa teknik ibu menyusui (3 studi), teknik sendawa (3 studi), dan pemberian susu formula (9 studi) menjadi faktor determinan yang berhubungan dengan frekuensi kejadian regurgitasi pada bayi usia 0-6 bulan. Design studi yang berkontribusi menggunakan Cross sectional dan Quasy Eksperiment yang menunjukkan hasil analisis dan pengujian yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa posisi pelekatan menyusui yang salah, tidak disendawakannya bayi setelah menyusu, pemberian susu formula, volume lambung bayi kecil, bayi sudah kenyang, dan pemakaian gurita berhubungan dengan frekuensi kejadian regurgitasi. Studi ini dapat digunakan sebagai upaya pencegahan dan penanganan regurgitasi dengan memperbaiki posisi perlekatan yang benar, menyendawakan bayi setelah menyusui, dan menyajikan susu formula dengan takaran yang tepat.