ANALISIS FAKTOR PENYEBAB DOMINAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM PADA PERSALINAN SPONTAN DI RSD KALISAT JEMBER
DOI:
https://doi.org/10.31290/jpk.v12i1.3696Kata Kunci:
ruptur perineum, persalinanAbstrak
Ruptur perineum merupakan masalah persalinan yang menjadi salah satu penyebab terbesar kematian ibu. Studi pendahuluan yang dilakukan di RSD Kalisat Jember pada bulan Januari sampai Mei Tahun 2022 didapatkan dari total 510 ibu bersalin spontan terdapat 316 ibu mengalami ruptur perineum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Faktor Dominan Penyebab ruptur perineum pada persalinan spontan, atara lain terkait variabel maternal paritas, jarak kelahiran, umur ibu, Penolong cara memimpin meneran, posisi meneran, episiotomi, Janin presentasi defleksi, letak sungsang, distosia bahu, tafsiran berat janin. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode Kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian ini 297 dan diperoleh ibu yang mengalami ruptur perineum sejumlah 100 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling. Data ini dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi Lembar penapisan, Lembar Partograf, dan Lembar Checklist dan dianalisis dengan metode analisis univariat dan bivariat dengan uji Odds Ratio pada program SPSS 21. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi p value dan peluang kejadian pada hubungan kejadian ruptur perineum dari ketiga faktor dominan maternal, penolong, dan janin masing masing adalah 0,000 dengan peluang 6,96 kali untuk jarak kehamilan, episiotomi adalah 0,006 dengan peluang 5,45 kali, dan letak sungsang 0,001 dengan peluang 5,96 kali. Dengan demikian, maka disimpulkan bahwa faktor dominan penyebab kejadian ruptur perineum di Ruang Bersalin RSD Kalisat adalah jarak kehamilan. Untuk itu perlu dilakukan upaya upaya pencegahan kejadian ruptur perineum seperti pelaksanaan kelas ibu hamil yang dapat mencakup seluruh persiapan ibu dalam melalui proses persalinan.