EFEKTIVITAS RELAKSASI NAFAS DALAM DAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP KECEMASAN MAHASISWA MENGHADAPI UJIAN SKILL LABORATORY
DOI:
https://doi.org/10.31290/jpk.v10i2.2482Kata Kunci:
aromaterapi lavender, kecemasan, relaksasi nafas dalamAbstrak
Menghadapi ujian skill laboratoy merupakan salah satu faktor penyebab kecemasan pada mahasiwa. Teknik relaksasi nafas dalam dan aromaterapi lavender merupakan intervensi kombinasi yang efektif menurunkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik relaksasi nafas dalam dan aromaterapi lavender terhadap kecemasan mahasiswa sebelum menghadapi ujian skill laboratory di Fakultas Keperawatan Universitas Riau. Metode penelitian yang digunakan quasy experiment dengan desain pretest posttest with control group. Sampel penelitian berjumlah 34 orang yang terbagi menjadi 17 orang kelompok eksperimen dan 17 orang kelompok kontrol dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Alat ukur penelitian yang digunakan adalah kuesioner baku S AI atau State Anxiety Inventory dari kuesioner Y 1 untuk mengukur tingkat kecemasan dengan skor 1 sampai 80. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Dependent T Test dan Uji Independent Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan rata rata kecemasan sebelum diberikan intervensi sebesar 50,06 dan sesudah diberikan intervensi sebesar 31,18. Secara statistik terdapat pengaruh relaksasi nafas dalam dan aromaterapi lavender terhadap penurunan kecemasan pada mahasiswa menghadapi ujian skill laboratory dengan P value 0,000 kurang dari P 0,05.
Referensi
Ati, E. S., Kurniawati, Y., Nurwanti, R. (2015). Peran Impostor Syndrome dalam Menjelaskan Kecemasan Akademik pada Mahasiswa Baru. Jurnal Mediopsi, 1(1): 1-9.
Cahyati, N., Saridewi, W., & Nurhidayah, A. (2018). Teknik Deep Breathing Menggunakan Aromaterapi Lavender dalam Mengatasi Kecemasan Ibu Hamil Trimester III. PINLITAMAS. 1(1) : 490-496.
Dewi, (2013). Aromaterapi lavender Sebagai Media Relaksasi. Bali: Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Donner, N.C., Lowry, C.A. (2013). Sex Differences in Anxiety and Emotional
Farooqi, Y. N., Ghani, R., & Spielberger, C. D. (2012). Gender Differences in Test Anxiety of Psychology and Behavior Sciences 2012, 2(2): 38-43.
Frayusi, A. (2012). Pengaruh Pemberian Terapi Wewangian Bunga Lavender Secara Oles Terhadap Skala Nyeri pada Klien Infark Miokardium di CVCU RSUP DR. M Djamil Padang. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Diakses pada 26 Juni 2021 pada http://www.respiratory.unand.ac.id.
Ibrahim, A. S. (2012). Panik Neurosis dan Gangguan Cemas. Tangerang : Jelajah Nusa.
Jaya, K. (2015). Keperawatan Jiwa. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara.
Kaplan, H,I., & Sadock. (2012). Sinopsis Psikiatri : Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis, Jilid Dua. Jakarta : Bina Rupa Aksara
Kurniyati, & Baskara, D. M. (2018). The Effect of Deep Breathing Relaxation in Decreasing the Pragnancy Women Anxiety of Primigravidathird Trimester in Facing the Childbirth Process Work Area Health Center of Talang Rimbo Lama Rejang Lebong Bengkulu. Jurnal Kesehatan Almuslim, 3(6), 7–13.
NAMI. (2013). Mental Illnessfact and Nurbers. Diperoleh tanggal 17 Januari 2021 dari hhtps://namieasytie.com/wpcontent/uploads/sites/2/2013/05/mentalillness_factsheet.pdf.
Potter, P., & Perry, A. (2012). Fundamental of Nursing Edisi 8. Jakarta: Salemba Medika.
Rachmawati, V., & Mustikasari, M. (2020). Tingkat Kecemasan dan Stress pada Mahasiswa yang Mengikuti Objective Structure Clinical Examination (OSCE). Jurnal Persatuan Perawat Nasional (JPPNI), 3(3), 157-164.
Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1-100. Diperolah tanggal 21 Januari 2021 dari https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf.
Rosyidi, K. (2013). Muskuloskeletal. Jakarta: Trans Info Media
Rumini, S., & Sundari, S. (2013). Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta.
Setyawan, A., & Oktaviano, E. (2020). Efektivitas Aromaterapi lavender terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Osce pada Mahasiswa Keperawatan. Jurnal Berkala Kesehatan, 6(1): 9-13.
Sherwood, L. (2014). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth (8th ed.). Jakarta: EGC.
Sunaryo & Isrovianingrum, R. (2018). Kecemasan Mahasiswa Perawat Sebelum Ujian Keterampilan di Laboratorium. Journal of Health Science, 11(2): 97-103.
Verawaty, K., & Widiastuti. S. H. (2020). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Semester II dalam Menghadapi Ujian Akhir Semester Di Akademi Perawatan RS PGI Cikini. Jurnal Keperawatan Cikini, 1(1): 16-21
Wahyuningsih, M. (2014). Efektifitas Aromaterapi lavender (Lavandula Angustiofolia) dan Massase Effleurage Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada Primigravida di BPD Utami dan Ruangan Ponek RSUD Karanganyar. Skripsi, Surakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Kusuma Husada.
Yang, R., Lu, Y., Chung, M., & Chang, S. (2014). Developing A Short Version of the Anxiety Scale for Baccalaureate Nursing Skills Test-A Preliminary Study. Nurse Education in Practice, 14(6) : 586-590.
Yuhelrida., Andriani, P., & Sofya, P.A. (2016). Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Skill Laboratorium (Studi pada Peserta UKMP2DG Unsyiah Periode II Tahun 2016). Journal Caninus Dentistry, 1(4) : 26-31.