HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU BERSALIN DENGAN KEBERHASILAN INDUKSI PERSALINAN DI AURA SYIFA KABUPATEN KEDIRI
DOI:
https://doi.org/10.31290/jpk.v10i2.2306Kata Kunci:
Kecemasan, Kegagalan Induksi Persalinan, Kecemasan Induksi Ibu BersalinAbstrak
Kecemasan adalah reaksi emosional ibu dalam persalinan yang dihubungkan dengan meningkatnya rasa nyeri dalam persalinan. Induksi persalinan mengakibatkan ibu merasakan nyeri. Risiko yang berhubungan dengan kegagalan induksi persalinan yaitu kelahiran sesar. Persentase persalinan sesar di Indonesia meningkat dari 7 persen pada SDKI 2007 menjadi 17 persen pada SDKI 2017. Salah satu yang mempengaruhi kegagalan induksi yaitu tingkat kecemasan ibu menghadapi nyeri persalinan, karena proses induksi persalinan sangat lama sehingga ibu memilih seksio sesarea. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan pada ibu bersalin dengan keberhasilan induksi persalinan di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri. Desain penelitian survey analitik dengan rancangan survey cross sectional, sampling menggunakan Simple Random Sampling dengan sampel 32 ibu bersalin yang diinduksi misoprostol. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner HRS A dan lembar dokumentasi. Data dianalisis menggunakan uji chi square dengan taraf signifikan 0,05 dan didapatkan nilai p 0,005 yang berarti terdapat hubungan antara tingkat kecemasan ibu bersalin dengan keberhasilan induksi persalinan di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden yaitu sebesar 88,2 persen mengalami kecemasan dan mengalami kegagalan induksi persalinan yaitu sebanyak 15 responden. Adanya pengaruh tingkat kecemasan dalam keberhasilan induksi persalinan, sehingga tenaga kesehatan diharapkan lebih berperan aktif guna mengurangi tingkat kecemasan ibu bersalin.
Referensi
Aprillia, Y. (2010). Hipnostetri: Rileks, Nyaman, dan Aman Saat Hamil dan Melahirkan. Jakarta: Gagas Media.
Cunningham, F. G., Gant, N. F., & Leveno, K. J. (2012). Obstetri Williams (23 ed.). Jakarta: EGC.
Hamranani, S. S. T., Anwar, K., & Supardi. (2016). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Lama Persalinan Kala I Pada Primigravida di Ruang Santa Ana Maria Rumah Sakit Panti Nirmala Malang.
Hermina, C. W., & Wirajaya, A. (2015). Hypnobirthing The Conny Method Menjalani Kehamilan dan Persalinan dengan Tenang, Nyaman, Bahagia serta Penuh Percaya Diri. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kjerulff, K. H., Attanasio, L. B., Edmonds, J. K., Kozhimannil, K. B., & Repke, J. T. (2017). Labor induction and cesarean delivery: A prospective cohort study of first births in Pennsylvania, USA. https://doi.org/10.1111/birt.12286
Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., & Cashion, K. (2013). Keperawatan Maternitas (8 ed.). Salemba Medika.
Magfuroh, A. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang.
Mardjan. (2016). Pengaruh Kecemasan Pada Kehamilan Primipara Remaja. Pontianak: Abrori.
Marmi. (2016). Intranatal Care Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.
Nurhayati, E. (2019). Patologi dan Fisiologi Persalinan Distosia dan Konsep Dasar Persalinan. Yogyakarta: PUSTAKA BARU PRESS.
Salmarini, D. D., Lathifah, N., & Puruhita, A. (2016). faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan induksi persalinan di rsud dr. Murjani Sampit. DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN, 7(2), 147–156.
SDKI. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan. Diambil 28 Agustus 2019, dari https://www.bps.go.id/publication/2018/11/15/23aade2096f222222b1d7b7a/profil-kesehatan-ibu-dan-anak-2018.html
Setyaningrum, F. M., Wagiyo, & Purnomo. (2011). Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida dengan Kontraksi Uterus Kala I di RS Panti Wilasa Citarum Semarang.
Soegijanto, S. (2016). Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia Jilid 5. Surabaya: Airlangga University Press.
Wagiyo, & Wagiyo. (2016). Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal Bayi Baru Lahir Fisiologis dan Patologis (1 ed.). Yogyakarta: ANDI.