Pengaruh Deep Breathing Exercise Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Lavalette Kota Malang
DOI:
https://doi.org/10.31290/jpk.v9i2.2049Kata Kunci:
Tingkat Kecemasan, Pre Operasi, Deep Breathing ExerciseAbstrak
Deep Breathing Exercise salah satu penatalaksanaan nonfarmakologi yang merupakan metode efektif untuk mengurangi kecemasan pada pasien yang akan menjalani pembedahan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Deep Breathing Exercise terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi Sectio Caesarea di Rumah Sakit Lavalette Kota Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan rancangan one group pretest postest. Sampel dalam penelitan ini 26 responden. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan wawancara dengan menggunakan skala HARS. Hasil penelitian didapatkan data pretest Deep Breathing Exercise pasien cemas berat sekali 4 orang yaitu sebesar 15,38 persen, cemas berat 17 orang yaitu sebesar 65,38 persen, cemas sedang 5 orang yaitu sebesar 19,24 persen. Posttest Deep Breathing Exercise pasien cemas berat 12 orang yaitu sebesar 46,15 persen, cemas sedang 11 orang yaitu sebesar 42,31 persen, cemas ringan 3 orang yaitu sebesar 11,54 persen. Berdasarkan hasil analisis penelitian menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test, hasil penelitian menunjukkan bahwa p value sama dengan 0,001 lebih kecil dari p sama dengan 0,05, maka dapat disimpulkan ada pengaruh Deep Breathing Exercise terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi Sectio Caesarea di RS Lavalette Kota Malang. Rekomendasi peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan sampel yang lebih banyak dan perlakuan yang lebih lama. Sehingga akan menimbulkan efek yang lebih besar terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre operasi Sectio Caesarea.
Referensi
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Benson, R.C. dan Pernoll, M.L. 2009. Buku Saku Obstetri & Ginekologi. Jakarta:EGC.
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Cunningham, F. G. 2005. Obstetri Williams. Jakarta: EGC. Edisi: 21
Defortik. 2007. Farmakologi Dan Terapi Edisi 5: Jakarta. Fakultas Kedokteran– Universitas Indonesia.
Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Djohan. 2006. Terapi Musik Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.
Jakarta: EGC.
Ghofur, A., & Purwoko, E. 2007. Pengaruh teknik nafas dalam terhadap perubahan tingkat kecemasan pada ibu persalinan kala I di pondok bersalin Ngudi Saras Trikilan Kali Jambe Sragen. http://www.skripsistikes.com diperoleh pada tanggal 22 Februari 2017.
Hardiyanto, I.T. 2006. Pengaruh Anestesi Spinal terhadap Hemodinamik pada Penderita dengan Seksio Sesarea. Journal.
Hawari, Dadang. 2004. Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Idham ,Muhammad. 2009. SKALA HARS. Bandung. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
Keliat, Budi Anna, dkk. 2011. Manajemen Kasus Gangguan Jiwa. EGC: Jakarta.
Little, N. 2006. Breathing exercise and emotional balance. (Online), http:www.anxietyanddeppressionsolutions.com/articles/complementaryalternativemedicine/breathwork/ breathwork_balance.php. diakses pada 27 Januari 2017.
Long, Barbara C. 2006. Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses Keperawatan) Jilid 3. Bandung : Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan.
Nursalam, 2008. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. RinekaCipta.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. RinekaCipta.
Novara, Tendi. 2009. Perbandingan Antara Laktat Hipertonik dan NaCl 0,9% sebagai Cairan Pengganti Perdarahan pada Bedah Caesar: Kajian terhadap Hemodinamik, dan Strong Ions Difference. Universitas Diponegoro Semarang. Tesis.
Pangestuti, W. 2010. Pengaruh tehnik relaksasi napas dalam terhadap tingkat kecemasan tindakan endoskopi di unit endoskopi RSU Dr. Soedono Madiun http://alumni.unair.ac.id/kumpulanfile/2009844769_abs.pdf diperoleh tanggal 22 Februari 2017.
Price, A. S., Wilson M. L., 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Alih Bahasa: dr. Brahm U. Penerbit. Jakarta: EGC.
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental keperawatan :Konsep, Proses dan Praktik. Volume 1, Edisi 4. Jakarta: EGC.
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan :Konsep, Proses dan Praktik, Volume 2, Edisi 4, Jakarta: EGC.
Ramaiah. 2003. Kecemasan. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
Rothrock, Jane C. 1999. Perencanaan Asuhan Keperawatan Perioperatif. Jakarta: EGC.
Saisan, J., Smith, Gill, E.J., & Segal, R. 2008. Stres relief relaxation practice that reducestress,http://helpguide.org/mental/stress_relief_meditation_yoga_relaxation.htm. (Online) diakses pada 27 Januari 2017.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.
Setiadi. 2013. Konsep Dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sjamsuhidayat & Jong, 2011. Buku Ajar IlmuBedah. Jakarta: EGC.
Smeltzer & Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Cetakan 1. Jakarta: EGC.
Stuart, Gail Wizart. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Suliswati dkk. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Sundari, S. 2005. Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tarwoto & Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Videbeck, S.J., 2008. Buku Ajar KeperawatanJiwa. Jakarta: EGC.
Walyani, Elisabeth Siwi. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru.
White, M.G. 2008. Anxiety, fear and breathing. (Online) http:www.breathing.com/articles/anxiety.htm. diakses pada 27 Januari 2017.
Wiknjosastro Hanifaf. 2010. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
