Pengembangan Forensic Hypnosis Assesment Instrument For PTSD Mahasiswa Kebidanan Pasca PBL Bersalin

Penulis

  • Rita Wahyuni STIKES GETSEMPENA LHOKSUKON
  • Aprian Subhananto STKIP Bina Bangsa Getsempena

DOI:

https://doi.org/10.31290/jpk.v9i2.2033

Kata Kunci:

Forensic Hypnosis Assesment Instrument, Post-Traumatic Stress Disorder, Mahasiswa Kebidanan, Praktek Belajar Lapangan Bersalin.

Abstrak

Bidan sangat rentan mengalami PTSD, namun mahasiswi STIKES Getsempena Lhoksukon sebagai calon bidan tidak pernah mengakui mengalami PTSD setelah selesai Praktek Belajar Lapangan Bersalin karena hal tersebut merupakan hal yang sangat sensitif sehinga perlu ada pengalaman dan prosedur dalam pendekatan.  Apabila hal ini dibiarkan, maka PTSD ini akan menyebabkan kestresan berlanjut hingga pada taraf kegilaan dan bunuh diri. Untuk itu diperlukan Forensic Hypnosis Assesment Instrument For PTSD guna mendeteksi PTSD yang dialami mahasiswi seusai PBL Bersalin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian R dan D dengan, melibatkan 2 Validator Ahli, 1 Validator Praktisi, dan 5 mahasiswi pasca PBL bersalin yang bersedia dijadikan sampel pada uji terbatas instrumen. Pengambilan data menggunakan lembar wawancara. Hasil penelitian berupa deskripsi pengembangan Forensic Hypnosis Assesment Instrument For PTSD Mahasiswa Kebidanan Pasca PBL Bersalin. Hasilnya Forensic Hypnosis Assesment Instrument For PTSD mempunyai kriteria baik dari ahli dan praktisi serta mempunyai efek potensial yang sangat besar terhadap pendeteksiaan PTSD pasca PBL Bersalin sehingga Forensic Hypnosis Assesment Instrument For PTSD merupakan salah satu produk yang dapat memberikan deskripsi, pengetahuan dan pendekatan baru untuk mendiagnosa calon bidan yang pernah dan sedang mengalami PTSD.

Referensi

Akker,J.V. 1999. Principles and Methods of Development Research. Dodrecht : Kluwer Academic Publisher
Covacevich, Catalina. 2014. “How to select an instrument for assessing student learning”. Washington: Inter-American Development Bank
Ferreira, Dyna Mara Araújo Oliveira dkk. 2018. “Post-traumatic stress disorder and temporomandibular dysfunction: a review and clinical implications”. Brazilian Journal of Pain. 1(1). h 55-59.
Hosizah & Irawati. 2017. Praktik Kerja Lapangan I: Prosedur Pelayanan Rekam Medis Dasar, KKPMIT I dan II. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan.
James, Stella. 2015. “Women’s experiences of symptoms of posttraumatic stress disorder (PTSD) after traumatic childbirth: a review and critical appraisal”. Journal of Arch Womens Ment Health. 18(6). h 761–771.
Kurbano?lu, Namudar ?zzet & Mithat Takunyac?. 2017. “Development And Evaluation Of An Instrument Measuring Anxiety Toward Physics Laboratory Classes Among University Students”. Journal of Baltic Science Education. 16(4). h 592-598.
Leinweber, J, dkk. 2016. “Responses to birth trauma and prevalence of posttraumatic stress among Australian midwives”. Journal of Women Birth. 30(1). h 40-45.
Liu, Juhong Christie, John, Kristen St, Anna M. Bishop Courtier. 2017. “Development and Validation of an Assessment Instrument for Course Experience in a General Education Integrated Science Course”. Journal of Geoscience Educa. 65(4). h 435-454.
Mind. 2018. “Post-traumatic stress disorder (PTSD)”. https://www.mind.org.uk/media/23538921/ptsd-2018.pdf. Diakses tanggal 1 Agustus 2019.
Murphy, Michael L.M, dkk. 2018. “Receiving a hug is associated with the attenuation of negative mood that occurs on days with interporsenel confligth”. Journal of Plus One. 13(10). h 1-17.
Paterline, Brent A. 2016. “Forensic Hypnosis and the Courts”. Journal of Law and Criminal Justice. 4(2). h 1-7.
Pattersan, Jenny. 2019. “Traumatised Midwives: Traumatised Women”. Journal of AIMS. 30(4). h 8-11.
Pratiwi, Citra Ayu, Suci Murti Karini, & Rin Widya Agustin. 2012. Pernedaan Tingkat Post-Traumatic Stress Disorder Ditinjau dari Bentuk Dukungan Emosi Pada Penyintas Erupsi Merapi Usia Remaja dan Dewasa di Sleman, Yogyakarta. Jurnal Wacana. 1 (22). h 86-115.
Rochmad. 2012. “Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika”. Jurnal Kreano. 3(1). h 59-72.
Slade, Pauline, dkk. 2018. “A programme for the prevention of post-traumatic stress disorder in midwifery (POPPY): indications of effectiveness from a feasibility study”. European Journal of Psychotraumatology. 9(1). h 1-11.
Wheatcroft, dkk. 2006. “New directions in forensic hypnosis: facilitating memory with a focused mediation technique”. Contemporary Hypnosis journal. 21(1). Hal. 14-27.
Yoshida, Sachine, dkk. 2020. “Infants Show Physiological Responses Specific to Parental Hugs”. Journal of iScience. 23(4). h. 1-29.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-10-25

Cara Mengutip

Wahyuni, R., & Subhananto, A. (2020). Pengembangan Forensic Hypnosis Assesment Instrument For PTSD Mahasiswa Kebidanan Pasca PBL Bersalin. Jurnal Pendidikan Kesehatan (e-Journal), 9(2), 185–191. https://doi.org/10.31290/jpk.v9i2.2033

Terbitan

Bagian

Original Research