KUALITAS MENU, POLA MENU, KETERSEDIAAN ENERGI DAN ZAT GIZI PADA MENU MAKAN SAHUR DAN BERBUKA PUASA SELAMA RAMADHAN UNTUK PENGHUNI ASRAMA
DOI:
https://doi.org/10.31290/jpk.v8i2.1422Kata Kunci:
Kualitas menu, Pola Menu, Standar Porsi, Ketersediaan Energi dan Zat GiziAbstrak
Selama bulan puasa, asrama Putri XY Kediri menyelenggarakan makan sahur dan berbuka puasa bagi penghuni asrama yang berjumlah 120 siswi dengan rentang usia sekolah 16 sampai dengan 18 tahun. Tipe penyelenggaraan makanan adalah semi cafetaria dengan porsi penyajian untuk hampir semua jenis hidangan masih dibawah standar porsi yang dianjurkan. Jenis penelitian ini adalah observasional dan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah menu yang disajikan sebanyak 5 menu makan sahur dan 5 menu makan berbuka puasa. Jenis data yang dikumpulkan meliputi kualitas menu, pola menu, porsi penyajian, dan ketersediaan energi dan zat gizi yaitu protein, lemak, karbohidrat, zat besi, vitamin C. Pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner dan menimbang langung makanan yang disajikan. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif kemudian disajikan dalam bentuk gambar dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas untuk makanan sahur dan berbuka puasa, sebagian besar tergolong cukup. Untuk pola menu dari 10 menu yang disajikan hanya ada 2 menu atau 20 persen yang berkategori baik. Pada pengamatan porsi makanan yang disajikan pada 10 menu diperoleh hasil rata rata penyajian makanan belum sesuai dengan standar yang dianjurkan. Ketersediaan energi dan zat gizi untuk anak usia sekolah belum memenuhi angka kecukupan energi dan zat gizi berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan sesuai golongan umur dan masih dalam kategori defisit. Kepada pihak penyelenggara makanan untuk menambah anggaran biaya makan untuk setiap anak dari harga makanan Rp.5000,00 menjadi Rp. 6.000,00, per kali makan, dan lebih memperhatikan pola menu seimbang, porsi penyajian untuk lauk hewani dan nabati ditambah menjadi masing masing 50 gram, sayur ditambah menjadi 70 sampai dengan 100 gram dan buah diharapkan ada setiap minggunya minimal 3 sampai dengan 4 kali.
Referensi
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mukrie, Nursiah, dkk. 1990. Manajemen Pelayanan Gizi Institusi Dasar. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Gizi Pusat Akademi Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Bakrie, Bachyar, dkk. 2008. Buku Pedoman Praktek Penerapan MSPM Di RS. Instansi Komersial dan Non Komersial. Malang : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
Dwijayanti, Linda. 2008. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah Jilid 2. Buku Kedokteran EGC : Jakarta.
Widyastuti, dkk. 2014. Manajemen Jasa Boga.Yogyakarta : Graha Ilmu.
Nursari, Dilla. 2010. Gambaran Kejadian Anemia pada Remaja Putri SMP Negeri 18 Kota Bogor Tahun 2009. Skripsi. Jakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Notoatmojo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Adriani, dkk. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Kustiyoasih, P. Mustika. 2013. Proporsi Penyediaan Makan Pagi dan Makan Malam serta Pola Menu Santri Putri di Pondok Pesantren Tahfidul Qur’an Putri Nurul Furqon Kota Malang : KTI.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia.
Nurhayati, 2015. Ketersediaan Zat Gizi Menu Makan Pagi dan Makan Malam pada Sistem Penye-lenggaraan Makanan di Pondok Pesantren KHA Wahid Hasyim Bangil. Karya Tulis Ilmiah. Poltekkes Kemenkes Malang. Jurusan Gizi
Mahendra, 2014. Bugar dan Sehat saat Puasa dengan Ramuan dan Makanan. Jakarta: Penebar Swadaya.