Faktor Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 13 sampai 24 Bulan Di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Poncokusumo Kabupaten Malang
DOI:
https://doi.org/10.31290/jpk.v8i2.1089Kata Kunci:
Faktor Determinan, StuntingAbstrak
Stunting adalah kondisi ketidaksesuaian antara tinggi badan anak dengan umurnya. Permasalahan stunting merupakan hal yang perlu diperhatikan karena dapat menurunkan kemampuan produktivitas seseorang, sehingga akan menghasilkan SDM yang buruk. Kecamatan Poncokusumo merupakan salah satu daerah yang kejadian stunting nya masih tinggi yaitu sebanyak 1.941 balita dengan kategori pendek 59,7 persen dan sangat pendek 40,3 persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan kejadian stunting pada anak usia 13 sampai dengan 24 bulan Desa Wilayah Kerja Puskesmas Poncokusumo. Populasi yang digunakan adalah 86 anak sedangkan sampelnya adalah 71 anak stunting usia 13 sampai dengan 24 bulan di Desa Wilayah kerja Puskesmas Poncokusumo. Pembagian anak per posyandu di setiap desa yaitu, Desa Gubugklakah yaitu 8 anak, Desa Karangnongko yaitu 25 anak, Desa Belung yaitu 21 anak, Desa Ngebruk yaitu 16 anak, Desa Pajajaran yaitu 1 anak. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik propotionate startified random sampling dengan pendekatan retrospective. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar wawancara dan studi dokumentasi pada buku KIA, kemudian akan di analisa menggunakan analisis deskriptif dengan hasil bahwa separuhnya Pendidikan ibu responden yaitu SMP sebesar 50,7 persen dan hampir separuh responden tidak mendapat ASI Eksklusif yaitu sebesar 54,9 persen, serta hampir separuhnya responden tidak mendapatkan MP ASI dengan tepat yaitu sebesar 56,3 persen. Diperlukan intervensi yang fokus pada kesehatan ibu dan anak untuk mengurangi kejaddian stunting, serta menumbuhkan kesadaran ibu akan pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan Ketepatan pemberian MP ASI pada anak melalui penyuluhan.
Referensi
Ardiyah dkk. 2015. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. E-Jurnal Pustaka Kesehatan. Vol: 3 (1)
Arifin, D.Z, Irdasari, S.Y, Sukandar, H. 2012. Analisis Sebaran dan Faktor Resiko Stunting pada Balita di Kabupaten Purwokerto 2012. Artikel Penelitian Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta
Arikunto. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: PT. ALFABETA
Ariyani, dkk. Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Risiko Kekurangan Energi Kronis pada Wanita Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 2 September 2012
Biktagiroval GF, Valeeval RA. 2015. Formation of University Students Readiness for Parenthood. [Artikel] Review of European Studies
Bobak. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Black et al. (2016). Growth And Development Among Infants And Preschoolers In Rural India: Economic Inequities And Caregiver Protective/Promotive Factors. International Journal of Behavioral Development
Cunningham, G. 2009. Obstetri Williams Edisi 21. Jakarta: EGC
Candra. 2011. Risk Factors Of Stunting Among 1 – 2 Years Old Children in Semarang City. M. Meld Indonesia
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika
Ernawati, dkk. 2014. Hubungan Panjang Badan Lahir tehadap Perkembangan Anak Usia 12 Bulan. Jurnal Penel Gizi Makan.
Fitriahadi. 2018. Hubungan Tinggi Badan Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-59 Bulan. Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta Indonesia
Gibney MJ, dkk. 2011. Gizi Kesehatan Massyarakat. Jakarta : EGC
Haryono R. 2014. Manfaat ASI Eksklusif untuk Buah Hati Anda. Yogyakarta: Pustaka Baru
Holmes, Debbie, Philip N Baker. 2011. Buku Ajar Ilmu Kebidanan. Jakarta: EGC
Hull, David. 2008. Dasar- Dasar Pediatri Edisi 3. Jakarta: EGC
Irianto, Koes. 2014. Biologi Reproduksi. Bandung: Alfabeta
Irwansyah, dkk. 2016. Kehamilan Remaja Dan Kejadian Stunting Anak Usia 6 – 23 Bulan Di Lombok Barat. BKM Journal Of Community Medicine and Public Health
Kasjono, HS., Yasril., 2009. Teknik Sampling untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Kemenkes RI. 2014. Menu MP-ASI 4 Bintang Pedoman Gizi Seimbang (PSG). Mom’s Best Friend. Sanggar ASI
Kemenkes. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Dirjen Bina Gizi dan KIA
Kemenkes. 2015. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan dan JICA
Kemenkes. 2016. Situasi Balita Pendek. Jakarta Selatan: Pusat Data dan Informasi. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/situasi-balita pendek-2016.pdf. Diakses pada tanggal 29 Agustus 2018 pukul 07.00 WIB
Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1995/ MENKES/ SK/ XII/ 2010 Tentang Standar Antopometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: 2011
Kementerian Kesehatan R.I. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan R.I. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.
Kementerian Desa. 2017. Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta
Kuchenbecker et al. 2015. Exclusive Breastfessing And Its Effect On Growth Of Malawian Infants: results from a cross sectional study. Pediatr. Int. Child Health
Larasati, dkk. 2018. Hubungan Antara Kehamilan Remaja Dan Riwayat Pemberian ASI Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pujon Kabupaten Malang. Research Study. Kabupaten Malang
Lituhayu R. 2008. Persiapan Makanan Pendamping Bagi Bayi. Jakarta: Waryana
Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC
Manuaba, IBG. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC
Martorell R, Horta BL, & Adair LS et al. Weight Gain in the First Two Years of Life Is an Important Predictor of Schooling Outcomes in Pooled Analyses from Five Birth Cohorth from Low and Midle Income Countries. Consortium on Health Oriented Research in Transitional Societies Group. 2010.
Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: EGC
Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media
Maulana, Mirza. 2010. Panduan Lengkap Kehamilan. Yogyakarta: Katahari
Medhin G, et al. 2010. Prevalence and predictors on undernutrition among infan- ts aged six and twelve month in Butajira, Ethiopia: The P- MaMiE Birth Cohort. BMC Public Health.
Meiwanto. 2007. Ilmu Kandungan. Jakakta: Salemba Medika
Mochtar, Rustam. 2013. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Murkof, Heidi. 2013. Kitab Hamil Terlengkap Sebelum, Selama, dan Setelah Melahirkan. Bandung: Mizan Media Utama (MMU)
Oktarina, Z. Sudiarti, T. 2013. Faktor Risiko Stunting Pada Balita (24-59 Bulan) di Sumatera. Jurnal Gizi Pangan Volume 8 Nomor 3
Nadiyah. 2014. Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 0—23 Bulan Di Provinsi Bali, Jawa Barat, Dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi Dan Pangan
Nelson. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Volume 2. Jakarta: EGC
Newman. 2009. Development Through Life. A Psychosocial Approach, Tenth Edition. USA : Wadsworth, Cengage Learning
Nikniaz L, Mahdavi R, Sr A, Khiabani S. 2009. Association Between Fat Content of Breast Milk and Maternal Nutritional Status and Infants ’ Weight in Tabriz , Iran.
Notoatmojo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Pusdiklatnakes. 2014. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Pusdiklatnakes
Rahayu A. Dan Khairiyati L. 2011. Risiko Pendidikan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak usia 6-23 Bulan. Jurnal Penelitian Gizi Makanan Vol 37
Rahmad. 2017. Pemberian ASI dan MP ASI Terhadap Pertumbuhan Bayi usia 6-24 Bulan. Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh.
Rose W dan Neil. 2015. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat
Rudolph, Abraham. 2006. Buku Ajar Pediatri Rudolph Vol 1. Jakarta: EGC
Rudolph, Abraham. 2007. Buku Ajar Pediatri Rudolph Vol 3. Jakarta: EGC
Saryono dan Anggraeni, Mekar Dwi. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika
Soetjiningsih. 2012. Perkembangan Anak dan Permasalahannya Dalam Buku Ajar 1 Ilmu Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: EGC
Sheila. 2016. Improving Women’s Nutrition Imperative For Rapid Reduction Of Childhood Stunnting In South Asia: Coupling Of Nutrition Specific Interventions With Nutrition Sensitive Measures Essential. Public Health Nutrition and Development Centre, New Delhi,India
Sinclair, Costance. 2009. Buku Saku Kebidanan. Jakarta:EGC
Sukarni, Icemi dan Wahyu. 2013. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika
United Nations Children’s Fund (UNICEF). Improving Child Nutrition. New York: UNICEF: 2013
United Nations Children’s Fund (UNICEF) Indonesia. Ringkasan Kajian: Gizi Ibu dan Anak; New York: UNICEF: 2012
Varney, 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 1. Jakarta: EGC
Victora C.G.,Adair L., Fall C., Hallal P.C.,Martorell R., RichterL. et al.. 2008. Maternal and child undernutrition: consequences for adult health and human capital. Lancet 371
Victor et al. 2016. Determinants Of Stunting And Severe Stunting Among Under-Vive In Tanzania: evidence from 2010 crosssectional household survey. Journal of Biomed Center Pediatrics, Vol. 15, hlm. 1- 13
Virdani, A. S., (2012). Hubungan Antara Pola Asuh Terhadap Status Gizi Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalirungkut Kelurahan Kalirungkut Kota Surabaya (Skripsi tidak terpublikasi). Universitas Airlangga, Surabaya.
Welasasih, Bayu Dwi dan Bambang Wirjatmadi. 2012. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting. The Indonesian Journal Of Public Health. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya
Y. Jiang, X. Su, C. Wang, L. Zhang, X. Zhang, L. Wang and Y. Cui. 2014. Prevalence And Risk Factors For Stunting And Severe Stunting Among Children Under Three Years Old In Mid-Western Rural Areas Of China.
Zottarelli LK, Sunil TS, Rajaram S. (2007). Influence of Parental and Socioeconomics Factors on Stunting in Children Under 5 Years in Egypt. Eastern Mediterranean Health Journal.