HUBUNGAN RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI DENGAN KEJADIAN LESI PRAKANKER SERVIKS
Abstract
Lesi prakanker serviks yaitu kelainan akibat perubahan sel sel epitel serviks, namun belum sampai menembus membrane basalis. Sebagian besar faktor yang mempengaruhi terjadinya lesi prakanker serviks berasal dari riwayat obstetri dan ginekologi. Kesamaan dari kedua hal tersebut dalam mempengaruhi terjadinya lesi prakanker serviks yaitu terdapat perkembangan sel sel yang abnormal pada serviks sehingga menyebabkan daerah tersebut rawan terhadap infeksi virus HPV. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi riwayat obstetri, ginekologi dan lesi prakanker serviks serta menganalisa hubungan riwayat obstetri dan ginekologi dengan kejadian lesi prakanker serviks. Desain penelitian ini adalah epidemiologi observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasinya yaitu wanita yang periksa IVA di Puskesmas Kendalsari pada tahun 2016 sampai dengan 2017 sebanyak 100 responden, sampling menggunakan proportionate random sampling, besar sampel sebanyak 78 responden. Hasil penelitian, didapatkan bahwa pada riwayat obstetri, paritas lebih dari 1 memiliki OR 3,25 atau CI 1 sampai dengan10,67, lama penggunaan KB hormonal lebih dari 5 tahun memiliki OR 3,65 atau CI 1,16 sampai dengan 11. Pada riwayat ginekologi, usia pertama berhubungan seksual lebih dari 17 tahun memiliki OR 10 atau CI 1,41sampai dengan 71,3, PMS memiliki OR 6 atau CI 1,48 sampai dengan 25,2 dan keputihan memiliki OR 7 atau CI 2,25 sampai dengan 71,3. Hasil persamaan uji regresi logistik yaitu keseluruhan nilai sehingga hipotesis diterima. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan riwayat obstetri dan ginekologi dengan kejadian lesi prakanker serviks. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti mengenai faktor resiko lain yang diduga berhubungan dengan lesi prakanker serviks.