Kodefikasi Tindakan Operatif Sesuai ICD 9 CM Pada Kasus Bedah Umum Di Rumah Sakit

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat kecepatan dan keakuratan kodefikasi tindakan di RSI Malang UNISMA secara manual dan aplikasi elektronik. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre Experimental dengan menggunakan desain One Group Pretest Posttest dengan sampel 21 dokumen rekam medis kasus bedah umum periode Desember 2016. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Paired T test, dengan hasil rata rata waktu kodefikasi tindakan secara manual 112,19 detik dan menggunakan elektronik 12,14 detik. Nilai signifikan hasil menunjukkan angka 0,000 yang artinya kurang dari 0,05, maka hipotesa dalam penelitian ini diterima. Persentase tingkat kecepatan kodefikasi manual mencapai angka 23,8 persen, sedangkan tingkat kecepatan kodefikasi dengan aplikasi elektronik mencapai angka 100 persen dengan hasil perhitungan tingkat keakuratan kodefikasi baik secara manual maupun aplikasi elektronik keduanya mencapai persentase angka yang sama yaitu 100 persen. Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa terdapat selisih waktu kodefikasi tindakan antara manual dan aplikasi elektronik sebesar 100.05 detik dengan tingkat keakuratan yang sama antara keduanya. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa aplikasi elektronik terbukti lebih cepat dengan tingkat keakuratan yang sama dibandingkan secara manual.