Ketepatan Pengkodean Diagnosis Penyakit Diabetes Mellitus Di Rumah Sakit X Kota Malang

  • Shofi Catur Faizah Poltekkes Kemenkes Malang
  • Firstanto Agung Pribadi RSUD dr. Saiful Anwar Malang
  • Avid Wijaya Poltekkes Kemenkes Malang

Abstract

Pemberian kode diagnosis pada dokumen rekam medis harus dilakukan dengan tingkat akurasi, ketepatan, dan konsistensi yang tinggi, mengingat data yang dihasilkan akan digunakan dalam pembuatan laporan dan harus memiliki validitas yang tinggi. Jika kode diagnosis tidak diberikan dengan akurat, maka informasi yang dihasilkan akan memiliki tingkat validasi data yang rendah. Pentingnya pengkodean yang tepat dan akurat menuntut keberadaan rekam medis yang lengkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai sejauh mana keakuratan pengkodean diagnosis penyakit Diabetes Mellitus dan faktor-faktor yang menyebabkan ketidakakuratan tersebut di Rumah Sakit X Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan penggunaan total sampling pada 50 berkas rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 50 berkas rekam medis yang dianalisis, 30% (15 berkas) memiliki kode diagnosis yang akurat, sementara 70% (35 berkas) memiliki kode diagnosis yang tidak akurat. Ketidakakuratan pengkodean penyebabnya antara lain penulisan diagnosa dokter yang tidak jelas dan kurang spesifik, pengisian resume medis yang tidak lengkap dan kurang teliti oleh petugas, serta kurangnya pengetahuan dan pelatihan petugas yang tidak lulus dari program D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.

Published
2024-03-27
How to Cite
FAIZAH, Shofi Catur; PRIBADI, Firstanto Agung; WIJAYA, Avid. Ketepatan Pengkodean Diagnosis Penyakit Diabetes Mellitus Di Rumah Sakit X Kota Malang. Indonesian Journal of Health Insurance and Medical Records (IJHIMR), [S.l.], v. 1, n. 1, p. 30-38, mar. 2024. Available at: <https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/ijhimr/article/view/4336>. Date accessed: 13 may 2024.