STUDI PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA LANSIA DAN GANGGUAN YANG MENYERTAINYA
Abstract
Menopause merupakan suatu fase berhentinya siklus menstruasi atau haid pada wanita karena pengaruh usia dan perubahan hormon yakni penurunan produksi hormone estrogen yang dihasilkan oleh ovarium. Keadaan tersebut dapat berdampak pada meningkatnya resiko mengalami, dibates, asam urat, dan kolesterol.Pengetahuan merupakan salah satu hal yang penting dalam mengurangi gejala resiko penyakit degenerasi yang dialami oleh perempuan menopause. Pengetahuan yang kurang dapat meningkatkan kecemasan sehingga dapat memperberat gejala menopause yang timbul. Pemberian edukasi merupakan salah satu cara yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang menopause. Pengabmas terdiri dari beberapa kegiatan yaitu pemberian penyuluhan, senam bersama, dan pemeriksaan kesehatan gratis. Pengabmas terdiri dari Pengabmas tahap I dan II. Peserta terdiri dari ibu pre menopause maupun menopause dan kader. Hasil Pre test dan Post test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang menopause yang dapat dilihat dari adanya peningkatan jumlah jawaban benar pada Post test dibandingkan Pre test. Selain itu, hasil pemeriksaan didapatkan dari total 36 peserta, terdapat 26 peserta dengan kadar kolesterol tidak normal, 7 peserta dengan kadar gula darah tidak normal, dan 15 peserta dengan kadar asam urat tidak normal. Motivasi dan informasi yang benar terkait kesehatan reproduksi Lansia sangat dibutuhkan, tidak hanya sekali kegiatan saja, namun harus berulang dan berkesinambungan.
References
Suparni, I.E. dan Trisnawati, Y. 2014. Hubungan Gangguan Masa Menopause dengan Tingkat Kecemasan pada Ibu Menopause di Desa Dawuhan Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Jurnal edu Health. 4,2
Suryati.2011. Pengaruh Penyuluhan tentang Menopause terhadap tingkat pengetahuan Ibu Premenopause menghadapi menopause di Dusun Saman Wilayah Puskesmas Sewon II Bantul Yogyakarta.STIKES Aisyiyah Yogyakarta.