Usia Ibu Hamil Risiko Tinggi dan Kejadian Anemia Pada Trimester III
Abstract
Ibu hamil trimester III secara fisiologis terjadi hemodilusi yang berdampak pada penurunan kadar hemoglobin yang memungkinkan ibu hamil terjadi anemia. Hasil data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 menyatakan bahwa di Indonesia kejadian anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan yaitu dari 37,1% menjadi 48,9%. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan kelompok usia ibu hamil risiko tinggi dengan kejadian anemia pada trimester III. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan studi retrospektif. Adapun populasi yang digunakan adalah ibu hamil trimester III di Puskesmas Kalisat sebanyak 69 orang pada bulan Januari sampai dengan Desember 2022 berdasarkan usia risiko tinggi sebanyak jumlah sampel 41 dan menggunakan simple random sampling. Alat ukur menggunakan lembar observasi studi rekam medis dengan analisis Uji Chi Square. Pada penelitian didapatkan hasil p value 0.233 > ? 0.005 yang berarti tidak ada hubungan kelompok usia ibu hamil risiko tinggi dengan kejadian anemia pada trimester III di Puskesmas Kalisat. Pada penelitian ini, melalui uji analisis bivariat chi-square didapatkan hasil (p-value = 0,233), diketahui bahwa tidak ada hubungan kelompok usia ibu hamil risiko tinggi dengan kejadian anemia pada trimester III di Puskesmas Kalisat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.