Hubungan PMT Pada Ibu Hamil KEK Dengan Status Gizi Dan Berat Badan Lahir Bayi
Abstract
Latar Belakang : Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan keadaan ibu menderita kekurangan asupan berlangsung menahun. Data tahun 2021 Ibu hamil KEK di Indonesia 8,7%. Jawa Timur 9,2%. Kabupaten Jember tahun 2022 14,58%. Puskesmas Arjasa 13,3%. Tujuan penelitian untuk mengetahuai Hubungan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Ibu hamil KEK dengan Status Gizi Ibu dan Berat Badan Lahir Bayi di Puskesmas Arjasa. Metode : Jenis penelitian menggunakan analitik dengan desain korelasi, metode cross sectional. Jumlah populasi 108 Ibu hamil KEK dan sampel 85. Dengan Teknik Sampling Proportonate Stratified Random sampling. Alat Ukurnya ceklist dan menggunakan uji Chi Kuadrat. Hasil : Ibu hamil KEK diberikan PMT 41,2% dan yang tidak 58,8%, Status gizi ibu hamil setelah diberikan PMT Tidak KEK 25,9% dan KEK 15,3%, Berat Badan lahir bayi normal dari ibu hamil KEK diberikan PMT 35,2% dan BBLR 5,9%. Terdapat Hubungan PMT dengan status gizi ibu hamil kek (p-value 0.001 < ? 0.05), Tidak adanya Hubungan PMT dengan berat badan lahir bayi (p-value 0.135 > ? 0.05). Kesimpulan : PMT efektif meningkatkan status gizi ibu hamil KEK tetapi tidak mempengaruhi berat badan lahir bayi. Saran WUS sebelum hamil dan ibu hamil memperhatikan kebutuhan gizi untuk mencegah KEK dan melahirkan bayi dengan berat normal.