HUBUNGAN STRESS AKADEMIK DAN INDEKS MASSA TUBUH ( IMT ) DENGAN PREMENSTRUAL SYNDROME PADA SISWI KELAS 9 SMPN 1 SUMBERPUCUNG
DOI:
https://doi.org/10.31290/jpk.v12i2.3868Kata Kunci:
Stress Akademik, Indeks Massa tubuh, Premenstrual SyndromeAbstrak
Menstruasi adalah perdarahan yang berulang pada setiap bulan dan menandakan bahwa organ reproduksi wanita tersebut siap untuk dibuahi. Dalam siklus mentruasi, perubahan kadar hormon akan terjadi apabila seorang remaja putri akan mengalami menstruasi. Hal tersebut, dapat mempengaruhi perubahan pada kondisi fisik dan emosional remaja putri sebelum menstruasi yang biasa disebut dengan premenstrual syndrome (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Republik Indonesia, 2015). Untuk prevalensi premenstrual syndrome di Indonesia sebesar 70-90% pada wanita usia subur dan didapatkan 2-10% yang sedang mengalami gejala berat premenstrual syndrome (Sari and Priyanto, 2018). Tujuan penelitian adalah mengetahui adanya hubungan stress akademik dan indeks massa tubuh (IMT) dengan premenstrual syndrome pada siswi kelas 9 SMPN 1 SUMBERPUCUNG. Jenis penelitian ini adalah desain korelasi yang menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 31 siswi kelas 9 yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Pada penelitian menggunakan analisis data Spearman Rank, terdapat hubungan antara stress akademik dengan premenstrual syndrome yang menghasilkan nilai p value < a (0,002 < 0,05). Sedangkan untuk hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan premenstrual syndrome menghasilkan nilai ? value < a (0,015 < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, hendaknya siswi dapat mengelola dan mengontrol emosinya agar tidak terjadi stress dan selalu menjaga pola makan agar tetap berada pada IMT yang normal.
Referensi
Alvin, N. (2007) Handling Study Stress?: Panduan agar Anda Bisa Belajar bersama Anak-Anak Anda. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Ambarwati, F. . (2012) Ilmi Gizi dan Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Cakrawala Ilmu.
Amelia, C. R. (2014) ‘Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Metode Pendidikan Sebaya terhadap Pengetahuan Remaja mengenai Sindrom Pramenstruasi’, Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(2), pp. 152–154. Available at: http://www.jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/413/428.
Andrews, Gilly, Yudha, E. K. (2009) Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC.
Anggraeni, N. (2018) ‘Hubungan Pengetahuan Gizi, Status Gizi, Asupan kalsium, Magnesium, Vitamin B6, dan Aktifitas Fisik Dengan Premenstrual Syndrome’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, pp. 26–36.
Arisman (2009) Gizi dalam Daur Kehidupan?: Buku Ajar Ilmu Gizi. 2nd edn. Jakarta: EGC.
Dadang, H. (2011) Managemen Stress Cemas dan Depresi. Jakarta: FK UI.
Dahlan, S. (2014) Statistik Untuk Kedokteran dan kesehatan. 6th edn. Jakarta: Epidemiolohi Indonesia.
Desmita (2012) Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Devi, N. (2012) Gizi Saat Sindrome Mentruasi. Jakarta Pusat: PT Buana Ilmu Populer Kelompok Gramedia.
Direkvand-Moghadam, A. et al. (2014) ‘Epidemiology of premenstrual syndrome, a systematic review and meta-analysis study’, Journal of Clinical and Diagnostic Research, 8(2), pp. 106–109. doi: 10.7860/JCDR/2014/8024.4021.
Edward P Sarafino, T. W. S. (2008) Health psychology?: biopsychosocial interactions. 7th edn. USA: John Wiley,Sons,.
Ellya, ES, R. P. (2010) Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Trans Info Media.
Elvira, S. D. (2010) Sindrom pra-mentruasi, normalkah? Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ernawati Sinaga, Nonon Saribanon, Suprihatin, Nailus Sa’adah, Ummu Salamah, Yulia Andani Murti, Agusniar Trisnamiahi, S. L. (2017) MANAJEMEN KESEHATAN MENSTRUASI. Universitas Nasional, IWWASH, Global One.
Fidora, I. and Okrira, Y. (2019) ‘Tingkat Stres dengan Gangguan Siklus Menstruasi Remaja’, Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana, 2(1), pp. 24–29.
Fidora, I. and Yuliani, N. I. (2020) ‘Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Sindrom Pramenstruasi Pada Siswi SMA’, Journal Menara Ilmu, XIV(01), pp. 70–74.
H, H. (2011) ‘Gangguan Haid atau Perdarahan Uterus Abnormal’ in Ilmu Kandungan, Edisi Ketiga. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Hary, Z. A. P. (2017) ‘Hubungan Antara Kelekatan Terhadap Ibu Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Perantau’, Skripsi, pp. 1–136. Available at: https://repository.usd.ac.id/8332/1/121414071_full.pdf.
Haryanti, Y. (2016) ‘Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Kelas VII dan VIII Tentang Pre Menstruasi Syndrome (PMS)’, Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan?: Wawasan Kesehatan.
Hawari, D. (2011) Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. 2nd edn. Jakarta: FK UI.
I Dewa Nyoman Supariasa, Bachyar Bakri, ibnu fajar (2016) Penilaian Status Gizi. 2nd edn. Jakarta: EGC.
I Dewa Nyoman Supariasa, Bachyar Bakri, I. F. (2012) PENILAIAN STTUS GIZI. Jakarta: EGC.
I Dewa Nyoman Supariasa, Bachyar Bakri, I. F. (2018) PENILAIAN STATUS GIZI. 2nd edn. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Ilmi, A. F. and Utari, D. M. (2018) ‘Faktor Dominan Premenstrual Syndrome Pada Mahasiswi (Studi Pada Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Dan Departemen Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Indonesia)’, Media Gizi Mikro Indonesia, 10(1), pp. 39–50. doi: 10.22435/mgmi.v10i1.1062.
Indonesia, D. K. R. (2007) Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Kaunitz, A. M. et al (2008) Managing Premenstrual Symptoms Clinical Advisor Committee. Association of reproductive Health Professionals.
Kemenkes RI (2014) PEDOMAN GIZI SEIMBANG, English Language Teaching. Jakarta. Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.biochi.2015.03.025%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature10402%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature21059%0Ahttp://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nrmicro2577%0Ahttp://.
Kementerian Kesehatan RI (2017) ‘Infodatin Reproduksi Remaja-Ed.Pdf’, Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja, pp. 1–8.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Republik Indonesia (2015) ‘Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM)’, Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), I(15), pp. 66–72.
kusumawardani, E. F, Adi, A. C. (2017) ‘Aktifitas Fisik dan Konsumsi Kedelai pada Remaja Putri yang Mengalami Premenstrual Syndrome di SMKN 10 Surabaya’, media gizi indonesia.
Li, C. T., Cao, J. and Li, T. M. H. (2016) ‘Eustress or distress: An empirical study of perceived stress in everyday college life’, UbiComp 2016 Adjunct - Proceedings of the 2016 ACM International Joint Conference on Pervasive and Ubiquitous Computing, (September), pp. 1209–1217. doi: 10.1145/2968219.2968309.
Lubis, N. L. (2013) Psikologi Kespro?: Wanita & Perkembangan Reproduksinya Ditinjau dari Aspek Fisik dan Psikologinya. Pertama. Jakarta: Kencara Prenada Media Group.
Manuaba, Candranita Ida Ayu, I. B. G. (2013) Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC.
Mirna Purwati, A. R. F. (2018) ‘HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN PADA TEMAN SEBAYA DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG’, Empati, 7(2), pp. 28–39.
Mohamadirizi, S. and Kordi, M. (2013) ‘Association between menstruation signs and anxiety, depression, and stress in school girls in Mashhad in 2011-2012.’, Iranian journal of nursing and midwifery research, 18(5), pp. 402–7. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24403944%0Ahttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC3877464.
Mufida, E. (2015) ‘Faktor yang Meningkatkan Risiko Premenstrual Syndrome pada Mahasiswi’, Biometrika dan Kependudukan, 4(1), pp. 7–13.
Musabiq, S. A. and Karimah, I. (2018) ‘GAMBARAN STRESS DAN DAMPAKNYA PADA MAHASISWA’, Jurnal Ilmiah Psikologi, 20(2), pp. 75–83.
Nashruna, I., Maryatun and Wulandari, R. (2012) ‘Hubungan aktivitas olahraga dan obesitas dengan kejadian sindrom pramenstruasi di desa Pucangmiliran Tulung Klaten’, Gaster | Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(1), pp. 65–75. Available at: http://jurnal.stikes-aisyiyah.ac.id/index.php/gaster/article/view/33/30.
Notoatmojdo, S. (2012) METODOLOGI PENELITIAN KESEHATAN. Jakarta: Rineka Cipta.
Price SAP, L. M. (2006) Gangguan Sistem Reproduksi Perempuan. Jakarta: Buku Kedokteran.
Putra, Y. W. and Rizqi, A. S. (2018) ‘Index Massa Tubuh (Imt) Mempengaruhi Aktivitas Remaja Putri Smp Negeri 1 Sumberlawang’, Gaster, 16(1), p. 105. doi: 10.30787/gaster.v16i1.233.
R, A. (2016) Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dan Aktifitas Fisik dengan Volume Oksigen Maksimum. Publikasi Ilmiah UMS.
Rahayu, A. et al. (2020) Kesehatan Reproduksi Remaja dan Lansia, e-conversion - Proposal for a Cluster of Excellence. Available at: http://eprints.ulm.ac.id/10048/1/BUKU AJAR KRRL.pdf.
Rahmadani, M. (2013) ‘Premenstrual syndrome (PMS)’, Kesehatan Masyarakat, 7(1), pp. 21–25. doi: 10.1016/B978-0-12-801238-3.03915-5.
Reeder, Sharon J, Martin, Leonide L, Koniak-Griffin, Deborah, Y. A. (2011) Keperawatan Maternitas?: Kesehatan Wanita, Bayi, dan Keluarga. Jakarta: EGC.
Retissu, R. et al. (2010) ‘Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Sindroma Prementruasi’, XXVII(1), pp. 1–6.
RI, D. (1994) Pedoman Praktis Memantau Status Gizi Orang Dewasa. Jakarta.
Ritung, D. C. N. and Olivia, S. (2018) ‘Hubungan stres terhadap Premenstrual Syndrome (PMS) pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2011’, Tarumanagara Medical Journal, 1(1), pp. 59–62.
Rudiyanti, N. and Nurchairina (2015) ‘Hubungan Status Gizi Dan Stress Dengan Kejadian Pre Menstrual Syndrome Pada Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang’, Jurnal Keperawatan, XI(1), pp. 41–46.
Sari, B. P. and Priyanto, P. (2018) ‘Hubungan Status Gizi dengan Sindrom Pre Menstruasi Pada Siswi SMA Wirausaha Bandungan Tahun 2016’, Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, 1(2), p. 1. doi: 10.32584/jikm.v1i2.143.
Saryono (2011) Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia.
Saryono, W. S. (2009) Sindrom Premenstruasi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sherwood, L. L. (2011) Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC.
Sothornwit, J. (2017) ‘Premenstrual syndrome ( PMS ) among high school students’, International journal of Women’s Health, pp. 501–505.
Sri Kurniawati, R. (2019) ‘Kejadian Premenstrual Syndrome Berdasarkan Karakteristik Usia’, MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal), pp. 17–21. doi: 10.36696/mikia.v3i1.20.
Sri Wahyuni, P. D. W. (2015) ‘Hubungan Tingkat Stress Dengan Kejadian Premenstruasi Sindrome Pada Remaja Putri Kelas XI Di SMA 2 KLATEN’.
Sugiono (2013) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suparman, E. (2020) PREMENSTRUAL SYNDROME. Jakarta: EGC.
Susila, S. (2018) Metodologi PENELITIAN CROSS SECTIONAL. Klaten: BOSSSCRIPT.
Winkjosastro, H. (2009) Anatomi dan Fisiologi Alat-Alat Reproduksi Dalam?: Ilmu Kebidanan. 3rd edn. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Winkjosastro, H. (2010) Ilmu Kandungan. 3rd edn. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Yin, S. (2010) ‘Weight status, Body Image Perception and Physical Activity of Malay Housewives in Kampung Cengkau Ulu, Negeri Sembilan’, international journal for the Advancement Of Science & Art.
Yoga Tri Wijaya (2015) ‘Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian Prementrual Syndrome Pada Remaja Putri’, Kesehatan Metro Sai Wawai, 8(2), pp. 1–7.
Zuama, S. N. (2009) ‘KEMAMPUAN MENGELOLA STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG SEDANG SKRIPSI ANGKATAN 2009 PROGRAM STUDI PG PAUD Hj . Shofiyanti Nur Zuama Kemampuan Mengelola Stres Akademik Pada Mahasiswa ............................................... Kemampuan Mengelola Stres’, pp. 78–87.