PERBEDAAN PENURUNAN NYERI DISMENOREA PADA REMAJA DENGAN TATALAKSANA GUIDED IMAGERY DAN KOMPRES HANGAT

Penulis

  • Diah Ulfah Wijayanti Poltekkes Kemenkes Malang
  • Jupriyono . Poltekkes Kemenkes Malang
  • Ari Kusmiwiyati Poltekkes Kemenkes Malang

DOI:

https://doi.org/10.31290/jpk.v8i1.713

Kata Kunci:

guided imagery, kompres hangat, tingkat nyeri dismenorea

Abstrak

Dismenorea merupakan nyeri yang menyertai menstruasi, tanpa dijumpai kelainan pada alat reproduksi. Penatalaksanaan disminorea dapat dilakukan secara farmakologis maupun non farmakologis. Salah satu cara penatalaksanaan non farmakologis adalah dengan melakukan guided imagery dan kompres hangat. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan penurunan nyeri dismenorea primer pada remaja dengan tatalaksana guided imagery dan kompres hangat. Desain penelitian menggunakan desain Quasi Eksperimen dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Populasi sebanyak 45 siswi dalam cakupan kelas X dan XI SMA Negri 8 Malang. Besar sampel sebanyak 40 siswi dengan menggunakan purposive sampling, yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 20 siswi kelompok kompres hangat dan 20 siswi kelompok guided imagery. Instrumen penelitian berupa lembar observasi NRS atau Numeric Rating Scales. Data dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank, Mann Whitney Test yaitu T kurang lebih sama dengan 0,05. Kompres hangat dan guided imagery keduanya berkontribusi dalam menurunkan nyeri. Pada uji Mann Whitney Test, dengan T kurang lebih 0,05 didapatkan nilai p 0,000, oleh karena p lebih kecil dari T kurang lebih maka terdapat perbedaan signifikan antara pemberian guided imagery dan kompres hangat terhadap penurunan nyeri disminorea.

Referensi

Alimul Hidayat, Aziz. 2013. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.
Andira, Dita. 2010. Seluk Beluk Kesehatan Reproduksi Wanita. Jogjakarta: A+Pluss Books.
Aziz dan Uliyah. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan, Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Benson.C.Ralph. 2009. Buku Saku Obstetric & Ginekologi. Edisi 9. Jakarta: EGC.
Benson dan Pernoll. 2009. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC.
Datak , G. 2008. Perbedaan Relaksasi Benson Terhadap Nyeri Pasca Bedah Pada Pasien Transurethral Resection Of The Prostate Di Rumah Sakit Umum Pusat Patmawati. Thesis. Universitas Indonesia
Iqbal, Wahit, Chayatin, Nurul. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC.
Judha, Mohammad. 2012. Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.
Manuaba, Ida. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC.
Manuaba, Ida, dkk. 2010. Buku Ajar Penuntun Ginekologi. Jakarta: TIM.
Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Mubarak dan Nurul. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC.
Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Novia, I, Puspitasari, N. 2006. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Primer. The Indonesian Jurnal of Public Health.; 4(2):96-104.
Nugroho, Setiawan, Ari. 2010. Kesehatan Wanita Gender & Permasalahannya. Jakarta: Medical Book.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, P.A, & Perry, A.G. 2005. Keperawatan Dasar: Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC.
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4 vol.2. Jakarta: EGC.
Potter & Perry. 2010. Fundamental Keperawatan, Jilid III, Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.
Price & Wilson. 2005. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6 vol.2. Jakarta: EGC.
Proverawati, Atikah dan Siti Misaroh. 2009. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Numed.
Purwandari, R. 2008. Buku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2. Jember: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.
Reeder, Sharon.J, Martin, Koniak-Griffin. 2013. Keperawatan Materntas Kesehatan Wanita, Bayi, & Keluarga. Jakarta: EGC.
Ridwan, 2005. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Saepudin, M. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat, Edisi 1. Jakarta: Trans Info Media.
Santoso, Nur Aeni Eki. 2016. Efektivitas Pemberian Guided Imagery Terhadap Nyeri Dismneore Pada Remaja Di SMPN 03 Colomadu.Surakarta: Stikes Kusuma Husada.
Simkin, Penny & Ancheta, Ruth. 2005. Buku Saku Persalinan. Jakarta: EGC.
Smeltzer & Barre. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 vol.3. Jakarta: EGC.
Solehati, Tetti & Eli Kokasih, Cecep. 2015. Konsep dan Aplikasi Relaksasi Dalam Keperawatan Maternitas. Bandung: PT Refika Aditama.
Suciana. 2014. Pengaruh Teknik Relaksasi Guided Imagery Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Siswi Kelas XI SMK Negeri Pedan.Klaten: Stikes Muhammadiyah Klaten.
Sucipto, Aditya Yayang. 2013. Pengaruh Relaksasi Guided Imagery Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Daerah Dr. Soebandi Jember. Jember: Universitas Jember.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistyaningsih. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Synder, S.Kozier. 2009. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Edisi 5. Jakarta: EGC.
Tamsuri, A. 2007. Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC.
Wahyuni, Intan Dewi. 2014. Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Ibu Bersalin Di Rb. Ananda Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Mojokerto: Poltekkes Majapahit.
Wong, Donna L. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik Edisi 4. Jakarta

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-04-29

Cara Mengutip

Wijayanti, D. U., ., J., & Kusmiwiyati, A. (2019). PERBEDAAN PENURUNAN NYERI DISMENOREA PADA REMAJA DENGAN TATALAKSANA GUIDED IMAGERY DAN KOMPRES HANGAT. Jurnal Pendidikan Kesehatan (e-Journal), 8(1), 11–22. https://doi.org/10.31290/jpk.v8i1.713

Terbitan

Bagian

Original Research