The PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KADER DALAM UPAYA STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) DI PUSKESMAS WONOREJO KABUPATEN KEDIRI.
Abstract
Pada periode awal, tumbuh kembang anak lebih kritis dibandingkan pada periode berikutnya. Menurut data Dinas Kabupaten Kediri tahun 2015, bayi, balita, apras dengan penyimpangan tumbuh kembang yang di rujuk ke RS. Penyimpangan yang ditemukan yaitu: LKA tidak normal sebesar 30, KPSP menyimpang sebesar 30, TDL gangguan sebesar 7, TDD gangguan sebesar 4, KMME mungkin ada gangguan sebesar 18. Tujuan dari pelatihan dan pendampingan kader ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader tentang Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Metode kegiatan ini dengan melakukan pelatihan dan pendampingan kepada kader dalam pelaksanaan SDIDTK. Sasaran kegiatan sejumlah 20 kader. Hasil dari penilaian tingkat pengetahuan sebelum diberikan materi mengenai SDIDTK, sebanyak 8 kader (40%) dalam kategori kurang, 7 kader (35%) dalam kategori cukup, dan 5 kader (25%) dalam kategori baik. Sesudah diberikan materi tingkat pengetahuan kader meningkat, sebanyak 3 kader (15%) dalam kategori cukup, dan 17 kader (85%) dalam kategori baik. Dari penilaian keterampilan kader sebelum diberikan pelatihan, sebanyak 5 kader (25%) dalam kategori kurang, 13 kader (65%) dalam kategori cukup, dan 2 kader (10%) dalam kategori baik. Sesudah diberikan pelatihan tingkat keterampilan meningkat, sebanyak 1 kader (5%) dalam kategori cukup, dan 19 kader (95%) dalam kategori baik.