PENDAMPINGAN RELAKTASI PADA IBU MENYUSUI DI KELURAHAN WONOKROMO SEBAGAI UPAYA MENUJU KAWASAN ZERO SUSU FORMULA
Abstract
Praktek pemberian ASI eksklusif pada anak usia 0- 6 bulan telah direkomendasikan WHO sejak tahun 2002, namun pelaksanaan pemberian ASI Eksklusif masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil riskesdas 2012 pencapaian praktik pemberian ASI eksklusif di Indonesia mencapai 15.3 %. Sedangkan hasil studi pendahuluan di wilayah kelurahan wonokromo praktik pemberian ASI mencapi 49 %. Angka capaian ini masih jauh dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 90 %. Keadaan ini disebabkan karena beberapa faktor antara lain pengetahuan yang rendah tentang praktik pemberian ASI eksklusif, persepsi yang salah, rendahnya dukungan keluarga dan masyarakat, stress pada ibu. Hal ini lah yang menyebabkan ASI tidak keluar lancar. Oleh sebab itu diperlukan suatu intervensi untuk mengembalikan kelancaran ASI. Relaktasi adalah upaya untuk memulai kembali pemberian ASI Eksklusif yang sempat berhenti setelah beberapa hari, minggu atau bulan. Relaktasi ini juga bisa digunakan pada ibu yang menginginkan mengadopsi anak dan menginginkan menyusui sendiri. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi tentang re laktasi dan pendampingan pelaksanaan re laktasi.