%A winarni, sri %A Martiningsih, Wiwin %D 2019 %T PEMBERDAYAAN KELOMPOK WARGA PEDULI AIDS (WPA) DALAM PROGRAM STOP (SULUH, TEMUKAN, OBATI, PERTAHANKAN) %K %X Di lingkungan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebenarnya masih ada warga yang peduli dengan AIDS, memiliki simpati dan memberikan perhatian khusus kepada ODHA, namun rasa takut akan penularan atau tidak mengerti cara berinteraksi menjadi penghalang untuk mereka, oleh karena itu penekanan tentang pengetahuan berkaitan dengan rasa takut yang berlebihan perlu diinformasikan melalui penyuluhan yang intensif dengan memberdayakan masyarakat yang perduli terhadap program HIV AIDS, pemberdayaan secara maksimal terhadap masyarakat agar mengerti dan memahami segala sesuatu tentang HIV/AIDS, karena masyarakat akan mampu menjangkau orang-orang yang ada dilingkungannya. Tidak sedikit masyarakat yang ingin terlibat dalam program penaggulangan HIV/AIDS, motivasi mereka ini menjadikan salah satu kunci sukses penanganan HIV/AIDS pada program Suluh, Tes/Temukan, Obati dan Pertahankan (STOP). Tujuan kusus kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan masyarakat melalui pembentukan WPA untuk mendukung program STOP yang salah satu tujuannya adalah menurunkan stigma dan diskriminasi. Kegiatan pemberdayaan kelompok WPA dilakukan melalui 8 tahap yaitu: 1) Koordinasi dengan Dinas kesehatan Kota Blitar, 2) Koordinasi dengan UPTD Kesehatan Kecamatan Sukorejo, 3) Koordinasi dengan KPA Kota Blitar, 4) Koordinasi dan sosialisasi di radio Mahardika, 5) Koordinasi dengan UPTD Kecamatan Sukorejo, 6) Koordinasi dengan calon pengurus WPA, 7) Pengukuhan Pengurus WPA dan 8) Pelatihan dan praktik lapangan bagi  WPA melalui pendampingan dalam program suluh. Hasil evaluasi pada akhir pelatihan terhadap 7 materi pelatihan rata-rata adalah cukup baik, sedangkan evaluasi terhadap implementasi saat penyuluhan di masyarakat adalah baik, karena metode yang digunakan sangat bervariasi mulai ceramah, role play, bermain, bernyanyi, membacakan tembang mocopat tentang HIV/AIDS, pemasangan banner tentang HIV yang mengarah pada support atau dukungan tidak menampilkan gambar-gambar yang menimbulkan rasa takut. Diharapkan kegiatan pengabdian masyarakat ini akan terus berlanjut untuk 2 kecamatan lainnya, dan dilakukan evaluasi sebagai bentuk kontrol kegiatan untuk menjamin keberlanjutan program %U https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/idaman/article/view/1421 %J Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) %0 Journal Article %P 120-128%V 3 %N 2 %@ 2613-9383 %8 2019-10-30