Beban Glikemik Diet Diabetes Melitus, Tingkat Konsumsi Energi, Protein, dan Serat Kaitannya dengan Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

  • OKTAVIANI SALWA NISRINA Poltekkes Kemenkes Malang
  • Etik Sulistyowati
  • Fifi Luthfiyah
  • Endang Sutjiati

Abstract

Latar belakang : Prevalensi DM di Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen Malang sebesar 3,1%. Penurunan glukosa darah dapat dicapai dengan beban glikemik yang rendah. Dipelajari bagaimana konsumsi energi, protein, dan serat berhubungan terhadap kadar glukosa darah. Tujuan : Mengetahui hubungan antara beban glikemik Diet DM, tingkat konsumsi energi, protein, dan serat dengan kadar glukosa darah pasien DM Tipe 2. Metode : Studi ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dan rancangan survey cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu 15 orang pasien rawat inap dengan diagnosa ataupun riwayat DM Tipe 2 pada 24 Mei-12 Juni 2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis data menggunakan korelasi rank spearman. Hasil : Sebagian besar pasien berusia 55-64 tahun, berjenis kelamin perempuan, tidak bekerja, memiliki status gizi normal, memiliki komplikasi pada sistem kardiovaskular, dan diberikan jenis pengobatan insulin oleh dokter, beban glikemik Diet DM pasien rendah, tingkat konsumsi energi pasien kurang, tingkat konsumsi protein seimbang antara kurang dan baik, dan tingkat konsumsi serat pasien baik. Simpulan : Tidak ada hubungan antara beban glikemik diet DM, tingkat konsumsi energi, dan serat dengan kadar glukosa darah pasien DM Tipe 2 di Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen Malang. Ada hubungan antara tingkat konsumsi protein dengan kadar glukosa darah pasien DM Tipe 2 di Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen Malang.


 


Kata Kunci : Beban Glikemik, Diet DM, Tingkat Konsumsi, Zat Gizi

References

Adnan, M., Mulyati, T., & Isworo, J. T. (2013). Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2 Rawat Jalan Di RS Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi, 2(April), 18–25.
Al-Fariqi, M. Z., & Yunika, R. P. (2021). Pengaruh Senam Diabetes dan Asupan Energi Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Patut Patuh Patju Lombok. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 3(1), 41–47. http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jikemb/article/view/1575
Alfarossi, O. L. (2018). Hubungan Tingkat Kecukupan Serat Dan Kalori Terhadap Kontrol Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Peserta Prolanis Di Bandar Lampung. Skripsi, 1–47.
Asmira, S., Azima, F., Sayuti, K., & Armenia, A. (2023). Hubungan Karakteristik Individu dan Status Gizi dengan Kondis Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air Tahun 2022. 2(1), 19–36.
Atika, R., Masruhim, M. A., & Fitriani, V. Y. (2016). Karakteristik Penggunaan Insulin Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii Dengan Gangguan Ginjal Di Instalasi Rawat Inap Rsud a.W. Sjahranie Samarinda. April, 98–108. https://doi.org/10.25026/mpc.v3i1.72
Betteng, R. (2014). Analisis Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Wanita Usia Produktif Dipuskesmas Wawonasa. Jurnal E-Biomedik, 2(2). https://doi.org/10.35790/ebm.2.2.2014.4554
Garnita, D. (2012). Faktor Risiko Diabetes Melitus Di Indonesia. Fkm Ui, 118.
Harsari, R. H., Fatmaningrum, W., & Prayitno, J. H. (2018). Hubungan Status Gizi dan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Association between Nutritional Status and Blood Glucose Level in Type 2 Diabetes Mellitus. Hubungan Status Gizi Dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2, 6(2), 2–6. https://doi.org/10.23886/ejki.6.8784.Abstrak
Hasanah, U. (2013). Insulin Sebagai Pengatur kadar Gula Darah. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 11(22), 42–49.
Idris, A. M., Jafar, N., & Indriasari, R. (2014). Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pasien DM Tipe 2. Jurnal MKMI, 10(4), 211–218.
Jayanti, K. D., & Fitriyani, N. (2022). Gambaran Karakteristik Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Semen Tahun 2021 Diabetes Mellitus Patients Characteristic at Semen Health Center in 2021. Jurnal Riset Pengembangan Dan Pelayanan Kesehatan, 1(1), 1–8.
Kartasapoetra, G., & Marsetyo, H. (2005). Ilmu gizi?: (korelasi gizi, kesehatan dan produktivitas kerja). Rineka Cipta.
Khairunnisa, A. Z. A., Cahyono, J., Utami, K. D., & Saraheni. (2022). Hubungan Tingkat Konsumsi Energi dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Formosa Journal of Science and Technology, 1(5), 479–490. https://doi.org/10.55927/fjst.v1i5.1257
Mongisidi, G. (2014). Hubungan antara status sosio-ekonomi dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 di Poliklinik Interna BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Repository Unsrat, 1–8. http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Jurnal-Gabby-Mongisidi.pdf.
Muliani, U. (2013). Asupan Zat-Zat Gizi dan Kadar Gula Darah Penderita DM-Tipe 2 RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
PERKENI. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. Global Initiative for Asthma, 46. www.ginasthma.org.
Puspita, F. & R., Tri, S. A. &, Dyonisa, P. N. &, & Strefanus, P. E. &. (2020). Buku Saku Diabetes Melitus. UNS Press, 70.
Putra, F. D., & Mahmudiono, T. (2012). Hubungan Tingkat Konsumsi Karbohidrat, Lemak, dan Dietary Fiber dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Media Gizi Indonesia, 2(9), 1528?1538.
Richardo, B., Pengemanan, D., & Mayulu, N. (2021). Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II pada Lanjut Usia di Indonesia (Analisis Riskesdas 2018 ). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 17(1), 9–20.
Rimbawan, S. (2004). Indeks Glikemik Pangan. Penebar Swadaya.
Riskesdas Jatim. (2018). Laporan Provinsi Jawa Timur RISKESDAS 2018. In Kementerian Kesehatan RI.
Schulze, B. M., Liu, S., Rimm, B. E., Manson, E. J., Willet, W., & Hu, F. B. (2004). Glycemic index, glycemic load, and dietary fiber intake and incidence of type 2 diabetes in younger and middle-aged women. Am J Clin Nutr.
Soviana, E., & Maenasari, D. (2019). Asupan Serat, Beban Glikemik Dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan, 12(1), 19–29. https://doi.org/10.23917/jk.v12i1.8936
Sunarti. (2017). Serat Pangan dalam Penanganan Sindrom Metabolik. Gajah Mada University Press.
Susanti, & Bistara, N. D. (2018). Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus (The Relationship between Diet and Blood Sugar Levels in Patients with Diabetes) Mellitus. Jurnal Kesehatan Vokasional, 3(1), 29–34. http://journal.ugm.ac.id/jkesvo
Wahyuni, Y., N, N., & Anna, A. (2014). Kualitas Hidup berdasarkan Karekteristik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, v2(n1), 25–34. https://doi.org/10.24198/jkp.v2n1.4
Wardatu, A., Kurniati, A. M., Puspita Rasyid, R. S., Husin, S., & Oswari, L. D. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Makronutrien dengan Kecukupan Dan Keseimbangan Asupan Makronutrien Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Sriwijaya Journal of Medicine, 2(2), 94–98. https://doi.org/10.32539/sjm.v2i2.68
Wati, H., & Rodliah. (2019). Asupan Makanan Dan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Rs Jatinegara. Bsj, 1(April), 15–21.
Werdani, A. R., & Triyanti, T. (2014). Asupan Karbohidrat sebagai Faktor Dominan yang Berhubungan dengan Kadar Gula Darah Puasa. Kesmas: National Public Health Journal, 9(1), 71. https://doi.org/10.21109/kesmas.v9i1.459
Yunianto, A. E. L. S. A. (2021). Ilmu Gizi Dasar (A. Rikki & J. Simarmata (eds.)). Yayasan Kita Menulis.
Published
2024-08-31
How to Cite
NISRINA, OKTAVIANI SALWA et al. Beban Glikemik Diet Diabetes Melitus, Tingkat Konsumsi Energi, Protein, dan Serat Kaitannya dengan Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. NUTRITURE JOURNAL, [S.l.], v. 3, n. 2, p. 57-66, aug. 2024. ISSN 2828-9552. Available at: <https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/Nutriture/article/view/4200>. Date accessed: 27 sep. 2024. doi: https://doi.org/10.31290/nj.v3i2.4200.
Array ( )

Most read articles by the same author(s)