HUBUNGAN PENCAPAIAN PANDU PTM DENGAN DIABETES (ANALISIS RISKESDAS 2018 DAN PROFIL KESEHATAN 2018)
Abstract
Latar Belakang: Penyakit tidak menular telah menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Untuk menanggulanginya, pemerintah Republik Indonesia membuat beberapa kebijakan yang menghasilkan program seperti Pandu PTM. PANDU PTM merupakan suatu pendekatan faktor risiko PTM untuk deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM terintegrasi yang dilaksanakan melalui kegiatan Posbindu PTM.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan Pandu PTM dengan angka kejadian diabetes melitus di Indonesia
Subjek dan Metode: Penelitian dilakukan dari Maret-April 2023. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan studi ekologi. Sampel dalam penelitian ini adalah provinsi di Indonesia yang berjumlah 34 Provinsi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Riskesdas Tahun 2018 dan Profil Kesehatan Tahun 2018. Variabel independen adalah persentase capaian Pandu PTM dan variabel dependen adalah prevalensi diabetes melitus. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pelaksanaan Pandu PTM dengan angka kejadian diabetes melitus di Indonesia (Sig = 0,191)
Kesimpulan: Pelaksanaan Pandu PTM tidak didukung dengan adanya tenaga kesehatan yang ahli dan masih kurangnya kesadaran dari masyarakat. Disarankan untuk meningkatkan keahlian petugas kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melaksanakan deteksi dini faktor resiko penyakit.