ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT PELEPASAN INFORMASI KEPADA PIHAK KETIGA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG

  • Dina Tsani Wulandari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Marko Ferdian Salim Universitas Gadjah Mada
  • Bagus Setyadi Nugraha
  • Oky Susiana Hartati
  • Watik Muldyanti

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit melalui sensus harian rawat inap memerlukan implementasi sistem informasi kesehatan (SIK) yang baik. RSUD Muntilan telah memiliki modul Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) dalam SIK, tetapi pelaksanaannya masih dilakukan secara manual, menyebabkan masalah ketidakakuratan data. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penghambat implementasi SIK dalam kegiatan SHRI di RSUD Muntilan.


Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dan menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Sampel yang diambil mencakup masing-masing satu orang petugas admin bangsal dan petugas pelaporan yang dipilih secara acak dari populasi yang terdiri dari tujuh orang petugas admin bangsal dan dua orang petugas pelaporan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, studi dokumentasi, dan wawancara.


Hasil: Faktor yang menjadi penghambat implementasi SIK adalah faktor man meliputi kurangnya petugas admin bangsal, money yaitu tidak adanya anggaran untuk pelatihan/sosialisasi dan penambahan petugas admin bangsal, method yaitu tidak adanya SOP sensus harian rawat inap secara elektronik, material yaitu data tempat tidur dan tanggal masuk yang tidak akurat.


Kesimpulan: Faktor-faktor yang menjadi penyebab tidak digunakannya SIK dalam kegiatan sensus harian rawat inap adalah faktor man, money, method, dan material

Author Biography

Bagus Setyadi Nugraha

Latar Belakang: Peningkatan mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit melalui sensus harian rawat inap memerlukan implementasi sistem informasi kesehatan (SIK) yang baik. RSUD Muntilan telah memiliki modul Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) dalam SIK, tetapi pelaksanaannya masih dilakukan secara manual, menyebabkan masalah ketidakakuratan data. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penghambat implementasi SIK dalam kegiatan SHRI di RSUD Muntilan.

Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dan menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Sampel yang diambil mencakup masing-masing satu orang petugas admin bangsal dan petugas pelaporan yang dipilih secara acak dari populasi yang terdiri dari tujuh orang petugas admin bangsal dan dua orang petugas pelaporan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, studi dokumentasi, dan wawancara.

Hasil: Faktor yang menjadi penghambat implementasi SIK adalah faktor man meliputi kurangnya petugas admin bangsal, money yaitu tidak adanya anggaran untuk pelatihan/sosialisasi dan penambahan petugas admin bangsal, method yaitu tidak adanya SOP sensus harian rawat inap secara elektronik, material yaitu data tempat tidur dan tanggal masuk yang tidak akurat.

Kesimpulan: Faktor-faktor yang menjadi penyebab tidak digunakannya SIK dalam kegiatan sensus harian rawat inap adalah faktor man, money, method, dan material.

References

Ambarwati, M., Noor, H. L., Ulhaq, M. Z., Sari, D. P., Harian, S., & Inap, R. (2022). Analisis Keterlambatan Pelaporan Rumah Sakit Berbasis Elektronik. 516–519.

Augustine, C. A., & Keikhosrokiani, P. (2022). A Hospital Information Management System With Habit-Change Features and Medial Analytical Support for Decision Making. International Journal of Information Technologies and Systems Approach (IJITSA), 15, 1–24.

Christianingtyas, Y. D. (2021). Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Sensus Harian di Ruang Melati Berdasarkan Analisis Fishbone di RSUD Kota Madiun. 746.

Coccia, M. (2018). The Fishbone Diagram to Identify, Systematize and Analyze the Sources of General Purpose Technologies. Journal of Social and Administrative Sciences, 4(4), 291–303. https://ssrn.com/ abstract=3100011Electroniccopyavailableat:https://ssrn.com/abstract=3100011Electroniccopyavailableat:https://ssrn.com/abstract=3100011

Devi, I. I., Nuraini, N., Erawantini, F., & Setiawan, D. (2021). Analisis Faktor Penyebab Ketidaksesuaian Pencatatan Sensus Harian Rawat Inap dengan SIMRS di RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso. 3(1), 109–118.

Emiritus. (2022). What is Information System? Definition, Examples, & Facts | Emeritus India. https://emeritus.org/in/learn/information-system/

Ferly, F., Wijayanti, R. A., & Nuraini, N. (2020). Analisis Pelaksanaan Sensus Harian Rawat Inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. J-REMI?: Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 1(4), 594–603. https://doi.org/10.25047/j-remi.v1i4.2163

Frisdayanti, A. (2018). Peranan brainware dalam sistem informasi manajemen jurnal ekonomi dan manajemen sistem informasi. Sistem Informasi, 1(September), 60–69. https://doi.org/10.31933/JEMSI

Kemenkes RI. (2015). Rencana Aksi Kegiatan Pusat Data dan Informasi 2015 - 2019. 1.

Kemenkes RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2017 tentang Strategi E-Kesehatan Nasional. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1635, 1–47. https://peraturan.bpk. go.id/Home/Details/139565/permenkes-no-46-tahun-2017

Kemenkes RI. (2022). PMK Nomor 24 tentang Rekam Medis. Pemerintah RI, 33(1).

Komarasari, W. (2016). Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Daerah (Pada SKPD Kabupaten Bantul Bagian Akuntansi dan Keuangan). Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, 2(2), 65–66. https://doi.org/10.1021/ om050941q

Makalalag, D., Agushybana, F., & Mawarni, A. (2017). Evaluasi Sistem Informasi Pelayanan Rekam Medis di RSJ Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang Provinsi Sulawesi Utara dengan Pendekatan Hot Fit Model. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 5(2), 82–93. https://doi.org/10.14710/jmki.5.2.2017.82-93

Masram, & Mu’ah. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Zifatama. https://anyflip.com/vosfx/puhx/basic/201-229

Ningtyas, A. M., Herwanto, G. B., Sulistiyo, W., Layanan, D., & Ilmu, D. (2020). ‘ Resik ’ sebagai Sistem Informasi untuk Identifikasi Berkas Rekam Medis Ganda di Rumah Sakit Umum Daerah X Daerah Istimewa Yogyakarta. 5(2).

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Peraturan Pemerintah. (2021). Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan. 086146.

Ravaghi, H., Alidoost, S., Mannion, R., & Bélorgeot, V. D. (2020). Models and methods for determining the optimal number of beds in hospitals and regions: A systematic scoping review. BMC Health Services Research, 20(1), 1–13. https://doi.org/10.1186/s12913-020-5023-z

Rustianto, E. (2021). Sistem Pelaporan Rumah Sakit. UGM PRESS. https://www.google.co.id/books/edition/SISTEM_PELAPORAN_RUMAH_SAKIT/aXZQEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0

Safar, A., Rachmawaty, R., & ... (2022). Analytical Description of Non-Nursing Task Performed by Nurses in Hospital of Baubau City. Indonesian Contemporary …, 7(1), 36–43. https://journal.unhas.ac.id/ index.php /icon/article/view/21729

Saputro, Y., & Pramudyo, C. S. (2022). ANALISIS 5M ( Man , Material , Machine , Money & Methode ) Dalam Pengembangan Teknologi Pertahanan Di Indonesia ( Studi Kasus?: Pt Len Industri ). November, 96–103.

Silva Holmes, E., Ribeiro dos Santos, S., Fraga Almeida, A., Dantas de Oliveira, J. H., Alves de Carvalho, G. D., de Cássia Tavares da Fonsêca, L., de Sousa Costa, M. B., Barbosa Medeiros, J., & de Andrade Lima Neto, E. (2016). Health Information Systems In The Decision-Making Process In Primary Care. International Archives of Medicine, 1–9. https://doi.org/10.3823/1873

Sligo, J., Gauld, R., Roberts, V., & Villa, L. (2017). A literature review for large-scale health information system project planning, implementation and evaluation. International Journal of Medical Informatics, 97(2017), 86–97. https://doi.org/10.1016/ j.ijmedinf.2016.09.007

Stiyawan, H., Mansur, M., & Noor, V. M. M. (2018). Dampak Tidak Patuh Terhadap Pelaksanaan SOP Alur Rawat Jalan di Rumah Sakit “X” Malang. Ekspektra?: Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 2, 01–16. https://doi.org/10.25139/ekt.v2i1.641

Suaedi, F. (2017). Pengertian Pengembangan Kompetensi Kerja Sumber Daya Manusia dalam Rangka Meningkatkan Pelayanan di Rumah Sakit Haji Surabaya. Jurnal Al Tijarah, 3(1), 79–102.

Suhartina, I. (2019). Analisis Efektivitas SOP Pelaksanaan Penyimpanan Berkas Rekam Medis Di Puskesmas Lawang. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(2), 128. https://doi.org/10.33560/ jmiki.v7i2.226

Suyanto, Taufiq, H., & Indiati. (2014). Faktor Penghambat Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di RSUD Blambangan Banyuwangi Inhibiting Factors in Hospital Information System Implementation at Blambangan General Hospital Banyuwangi. 28(2), 141–147.

Ulfa, H. M. (2018). Analisis Unsur Manajemen dalam Pengolahan Rekam Medis di Rumah Sakit TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin. KESMARS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit, 1(1), 20–25. https://doi.org/10.31539/ kesmars.v1i1.146

Usman, G., Memon, K. N. a., & Shaikh, S. (2015). Bed Occupancy Rate and Length of Stay of Patients in Medical and Allied Wards of a Tertiary Care Hospital. Journal of Ayub Medical College, Abbottabad?: JAMC, 27(2), 367–370.

Wahab, S. (2019). Tinjauan Pengelolaan Sensus Harian Rawat Inap Guna Menunjang Sistem Informasi Rumah Sakit (RL1) di RSAU Dr Salamun Bandung. Jurnal INFOKES-Politeknik Piksi Ganesha 99, 96–101.
Published
2023-05-26
How to Cite
WULANDARI, Dina Tsani et al. ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT PELEPASAN INFORMASI KEPADA PIHAK KETIGA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI), [S.l.], v. 9, n. 1, p. 80-94, may 2023. ISSN 2615-5516. Available at: <https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/JIKI/article/view/3841>. Date accessed: 17 may 2024. doi: https://doi.org/10.31290/jiki.v9i1.3841.