LAMANYA KLIEN MENGALAMI GANGGUAN JIWA DENGAN STRES KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN DI RUMAH
Abstract
Keluarga merupakan lingkungan sosial yang terdekat yang sangat penting perannya dalam mewujudkan derajad kesehatan jiwa. Perawatan gangguan jiwa yang membutuhkan waktu lama, berbagai permasalahan perilaku klien dan pandangan negatif masyarakat tentang gangguan jiwa merupakan stresor tinggi bagi keluarga. Tujuan penelitian menganalisis hubungan lamanya klien mengalami gangguan jiwa dengan stres keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa di rumah. Jenis penelitian korelasional, dengan sampel sebagian keluarga yang tinggal serumah dengan klien gangguan jiwa di wilayah Jawa Timur Indonesia sesuai kriteria inklusi, besar sampel 200 orang diambil dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data bulan Oktober-Nopember 2016 di Poli Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Jiwa dr Radjiman Wediodiningrat Lawang. Instrumen penelitiannya kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji statistik deskriptif dan Spearman Rho’ dengan alpha 0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan lamanya klien mengalami gangguan jiwa dengan stres keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa di rumah, dengan nilai p 0.026 dan nilai correlation coefficient -158 artinya kekuatan hubungan sangat lemah berlawanan arah, yaitu semakin lama klien mengalami gangguan jiwa maka semakin rendah tingkat stres yang dialami keluarga. Disarankan perlu diantisipasi munculnya stres pada keluarga gangguan jiwa dengan cara deteksi dini kesehatan anggota keluarga keluarga, pendampingan dan peningkatan pengetahuan dalam merawat gangguan jiwa untuk keluarga agar keluarga berkurang stresnya dan mampu merawat klien dengan lebih baik..