EFEKTIVITAS METODE PEER EDUCATOR TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KOTA MALANG

  • Pudji Suryani Poltekkes Kemenkes Malang
  • Handy Lala Prodi Sarjana Terapan Promosi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Malang

Abstract

Latar Belakang: Stunting menggambarkan adanya masalah gizi kronis, dipengaruhi dari kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Upaya intervensi gizi spesifik difokuskan pada kelompok 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan Anak 0-23 bulan, karena penanggulangan stunting yang paling efektif dilakukan pada 1.000 HPK. Peningkatan pengetahuan kader melalui peer educator merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang berkaitan dengan stunting.


Subjek dan Metode: Metode yang digunakan pre dan post test, dengan jumlah sampel kader sejumlah 30 orang dari Kelurahan Dinoyo Kota Malang dan sasaran ibu hamil dan ibu menyusui sejumlah 30 orang. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling, yaitu kader yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari 7 RW. Adapaun variabel independent adalah metode peer educator dan variabel dependen adalah peningkatan pengetahuan kader dalam pencehgahan stunting.


Hasil: Hasil menunjukkan terjadinya peningkatan rata-rata (mean) pengetahuan kader sebelum intervensi, yaitu 69,77 dan sesudah intervensi, yaitu 89,97. berdasarkan uji Wilcoxon sebesar <0,001 artinya setelah diberikan intervensi, terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang pencegahan stunting secara signifikan sebelum dengan sesudah diberikan intervensi. Adanya peningkatan rata-rata (mean) pengetahuan kelompok sasaran sebelum peer educator yaitu 70,67 dan sesudah peer educator yaitu 76,10. untuk pengetahuan berdasarkan uji Wilcoxon sebesar 0,016. artinya setelah diberikan peer educator terdapat peningkatan pengetahuan kelompok sasaran tentang pencegahan stunting secara signifikan sebelum dan sesudah diberikan peer educator.


Keseimpulan: Adanya peningkatan pengetahuan kelompok sasaran sebelum peer educator atau dengan kata lain peer educator efektif meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan stunting.

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.2013. Riset Kesehatan Dasar. 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta

BAPPEDA Kota Malang. 2014. Buku Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Kota Malang: BAPPEDA kota Malang: 4-19

Emilia O. 2008. Promosi Kesehatan dalam Lingkup Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Pers

Evita, D. et al., 2013. Pelatihan Meningkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan Kader Puskesmas Dalam Penerapan Standar Pemantauan Balita di Kota Bitung. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia 1, 15-25

Fajar, I., 2017. Model Penanganan Stunting Berdasarkan Analisis Faktor Pada Anak Balita di Kabupaten Malang. Poltekkes Kemenkes Malang

Hafess, A., et al. 2011. The Role of Health Extension Workers Programme in Pakistan: Callenges, Achievements, and The Way Forward. J park med Assio: 61:210-5

Kemenkes RI. 2012. Ayo ke Posyandu Setiap Bulan. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan

Kemenkes RI. 2016. Situasi balita pendek. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Millennium Challenge Account – Indonesia. Stunting dan Masa Depan Indonesia. Tersedia dari: http/ www.mca-indonesia.go.id diunduh tanggal: 13 Oktober 2016.

Picauly I dan Toy SM. 2013. Analisis Determinan dan Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Anaka Sekolah di Kupang Timur NTT. Jurnal Gizi dan Pangan; 8(1):55-62

Rahmawati. 2018. Gambaran Masalah Gizi pada 1000 HPK di Kota dan Kabupaten Malang, Indonesian Journal of Human Nutrition, Juni 2016, Vol.3 No.1 Suplemen: 20-31

Suliastutik & Suwita, 2017. Analisis Faktor Kejadian Stunting Pada Balita Di Kota dan Kabupaten Malang. Poltekkes Kemenkes Malang

Yulizawati. 2016. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Peer Education Mengenai Skrining Prakonsepsi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur di Wilayah Kabupaten Agam: FK UNAND

Zaki et al. 2018. Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Melalui Pelatihan Pemantauan Status Gizi Balita. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.3, No.2, Maret 2018: 169-177
Published
2021-08-09
How to Cite
SURYANI, Pudji; LALA, Handy. EFEKTIVITAS METODE PEER EDUCATOR TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KOTA MALANG. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI), [S.l.], v. 7, n. 1, p. 11-18, aug. 2021. ISSN 2615-5516. Available at: <https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/JIKI/article/view/2392>. Date accessed: 24 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.31290/jiki.v7i1.2392.