STUDI KUALITATIF : ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI KEGIATAN PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN (BINWASDAL) PUSKESMAS UNTUK PROGRAM KESEHATAN IBU PADA ERA KEBIASAAN BARU DI SUKU DINAS KESEHATAN JAKARTA PUSAT
Abstract
Angka Kematian Ibu di Indonesia belum mencapai target SDGs sehingga diperlukan peningkatan mutu pelayanan Program Kesehatan Ibu di tingkat kabupaten/kota. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah pelaksanaan pencatatan dan pelaporan yang belum optimal karena sistem informasi kesehatan yang belum terintegrasi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis kebutuhan sistem informasi kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian (Binwasdal) Puskesmas untuk Program Kesehatan Ibu di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat. Jenis penelitian ini adalah riset kualitatif dengan analisis tematik. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat sebagai unit kesatuan perangkat daerah yang mengurusi masalah kesehatan di Jakarta Pusat memiliki banyak keterbatasan dalam penyelanggaraan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dengan kemajuan teknologi informasi, Suku Dinas Kesehatan yang memiliki tupoksi utama dalam pembinaan, pengawasan dan pengendalian seluruh fasilitas kesehatan, khususnya puskesmas, harus dapat mengembangkan suatu sistem informasi yang dapat mengakomodir kegiatan yang selama ini dilakukan. Sistem informasi yang dikembangkan haruslah terintegrasi dengan seluruh aplikasi yang ada saat ini, baik itu yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, maupun Puskesmas.
References
Badan Pusat Statistik. (2016). Potret Awal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) di Indonesia. In Katalog BPS. file:///C:/Users/Windows 10/Downloads/Documents/3 BPS Potret Awal TPB di Indonesia.pdf
Bappenas. (2014). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 2019. 313. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Budiantoro, S. (2017). Metadata untuk Penyusunan Rencana Aksi yang Partisipatif. Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil Untuk SDGs, November, 14–15.
Ermalena MHS, D. H. (2017). INDIKATOR KESEHATAN SDGs DI INDONESIA. https://doi.org/10.1007/BF01886316
Gustina, E. (2016). Rencana Aksi Kegiatan Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun 2016 - 2019.
Hoelman, M. B., Parhusip, B. T. P., Eko, S., Bahagijo, S., & Santono, H. (2016). Sustainable Development Goals-SDGs Panduan Untuk Pemerintah Daerah (Kota dan Kabupaten) dan Pemangku Kepentingan Daerah. Sustainable Development, 1–92.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018]. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf
Pearson, R. (2014). 32. Use of rapid assessment procedures for evaluation by UNICEF. November.
Sudinkes JP. (2018). Profil Kesehatan Jakarta Pusat Tahun 2018. Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat. http://sudinkes.jakselkota.net/?p=visi.misi
Sumarmi, S. (2017). Model Sosio Ekologi Perilaku Kesehatan Dan Pendekatan Continuum of Care Untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu. The Indonesian Journal of Public Health, 12(1), 129. https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.129-141
UCLG. (2015). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Yang Perlu Diketahui Oleh Pemerintah Daerah. United Cities and Local Governments Asia-Pacific, 411(8953).
WMA, & World Medical Association. (2013). WMA DECLARATION OF HELSINKI – ETHICAL PRINCIPLES FOR Scientific Requirements and Research Protocols. World Medical Association, June 1964, 29–32.