RELATIONSHIP BETWEEN DURATION OF OPERATION AND AMOUNT OF BLEEDING WITH THE INCIDENCE OF POST OPERATIVE HYPOTHERMIA IN PATIENTS WITH SPINAL ANESTHESIA
Abstract
Hipotermia adalah keadaan ketika suhu tubuh kurang dari 36oC. Hipotermia post operative dapat menyebabkan meningkatnya risiko perdarahan, iskemia miokardium, pemulihan pasca anestesi lebih lama. Lama operasi dan jumlah perdarahan menjadi penyebab terjadinya hipotermia post operative pada pasien. Penelitian merupakan kuantitatif non-eksperimental dengan pendekatan korelasi cross sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik sampling non-probability sampling dengan purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi, arlogi, kassa dan tabung suction. Penelitian ini menggunakan uji bivariat Spearman rank colleration (?=0,05). Hasil uji Spearman rank correlation didapatkan p-value 0,001, 0,002, dan 0,057 pada variabel lama operasi dengan hipotermia post operative (suhu ketika tiba di RR, 30 menit di RR dan dipindahkan di rawat inap) dan jumlah perdarahan p-value 0,000, 0,000 dan 0,173 dengan hipotermia post operative (suhu ketika tiba di RR 30 menit di RR dan dipindahkan di rawat inap). Kesimpulan terdapat hubungan lama operasi dan jumlah perdarahan dengan kejadian hipotermia post operative (suhu ketika tiba di RR dan 30 menit di RR) pada pasien dengan spinal anestesi di RR dan tidak terdapat hubungan lama operasi dan jumlah perdarahan dengan kejadian hipotermia post operative (suhu ketika dipindahkan di rawat inap) pada pasien dengan spinal anestesi di RR RS Lavalette Malang.
Kata Kunci : Lama Operasi, Jumlah Perdarahan, Hipotermia, Recovery Room