Peran Orang Tua Sebagai Pemberi Informasi Kesehatan Reproduksi pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.31290/majory.v5i1.3820Kata Kunci:
Kesehatan Reproduksi, Peran Orangtua, RemajaAbstrak
Permasalahan yang paling utama kesehatan reproduksi remaja (KRR) di Indonesia, adalah kurangnya informasi mengenai kesehatan reproduksi, pergeseran perilaku seksual remaja, pelayanan kesehatan yang buruk serta perundang-undangan yang tidak mendukung. Permasalahannya, orang tua yang dianggap ahli dan berpengalaman, memiliki hambatan dalam berbagi pengalaman karena faktor sosio kultural. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan peran orangtua sebagai pemberi informasi kesehatan reproduksi pada remaja. Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 88 responden yang merupakan orangtua remaja usia 10-14 tahun di desa petungsewu Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini adalah orangtua berperan baik dalam memberikan informasi seputar perubahan fisik remaja yaitu 65,9%, berperan kurang dalam memberikan informasi seputar perubahan psikologis remaja yaitu 46,6%, berperan kurang dalam memberikan informasi seputar perawatan organ reproduksi remaja yaitu 44,3%, berperan cukup dalam memberikan informasi seputar permasalahan kesehatan reproduksi remaja yaitu 50%, dan berperan kurang dalam memberikan informasi seputar perilaku seksual berisiko remaja yaitu 44,3%. Orangtua memiliki tugas dan peran penting karena orangtua merupakan guru pertama dan utama dalam mendidik remaja.



