%A jamhariyah, Jamhariyah %A ., Sugijati %D 2020 %T UPAYA PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA PADA KELUARGA RAWAN GIZI MELALUI PROGRAM PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DI DESA KEMUNINGLOR KABUPATEN JEMBER %K %X Pengetahuan gizi pelaksana posyandu yaitu kader dan tenaga kesehatan berperan penting dalam upaya pencegahan dan perbaikan masalah gizi kurang pada balita. Oleh karena itu pemberdayaan kader posyandu, tenaga kesehatan dimulai dengan memberikan bekal kemampuan pengetahuan gizi dan status gizi, sehingga terbentuk sikap positif dan keterampilan dalam pengolahan bahan makanan dengan gizi seimbang khususnya bagi bayi dan anak balita.. Kondisi gangguan gizi baik yang ringan, sedang maupun yang berat akan berdampak buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita. Dampak tersebut bisa ditampilkan berupa berat badan kurang, mudah sakit, penurunan kecerdasan, tidak aktif dan perkembangan tidak sesuai usia. Konsep yang akan digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan pelatihan kader mengenai gizi seimbang balita, membuat MP-ASI dari bahan lokal dan dengan biaya terjangkau khususnya bagi keluarga rawan gizi. Penentuan lokasi dan desa di Kecamatan Arjasa didasarkan pada kondisi masalah gizi kurang balita terkini yang merupakan indikator masalah gizi masyarakat dan ketahanan pangan masyarakat, yaitu desa Kemuninglor. Kegiatan pemberdayaan kader posyandu melalui pelatihan yang diikuti oleh kader terpilih sejumlah 20 orang. Kegiatan ini di lokasi yang disepakati yaitu di balai desa Kemuninglor, sebanyak 3 kali pertemuan dan 2 kalimonitoring dan evaluasi . Dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan kader posyandu dan ibu balita ini melalui pemberian materi dalam bentuk modul praktis yang berjudul Gizi Seimbang Balita dan praktik pembuatan makanan bayi dan Balita dari bahan local Hasil pelaksanaan kegiatan dinilai berhasil berdasarkan beberapa kriteria yaitu adanya partisipasi peserta yang selalu hadir lengkap dan mengikuti kegiatan hingga selesai, adanya peningkatan pengetahuan kader tentang gizi seimbang untuk balita, dan adanya peningkatan dalam mengolah dan memproduksi MP-ASI melalui praktik membuat menu MP-ASI pada pertemuan ke3. Pendampingan pada kader posyandu memberikan hasil olahan MP-ASI kepada balita serta memberikan penyuluhan kepada ibu balita yang hadir pada saat hari buka posyandu. Luaran produk yang dihasilkan MP-ASI berupa Puding Labu kuning, Puding buah Naga, Puding Ubi mutiara, Bubur Labu kuning, Nasi Tim Campur, Nasi tim Ikan. Sampel MP-ASI diberikan kepada balita saat hari buka Posyandu. Evaluasi tindak lanjut dilakukan pada kegiatan buka Posyandu bulan Agustus 2019, Kader berkomitmen akan melanjutkan program kegiatan yang dibantu oleh Bidan wilayah dan petugas gizi Puskesmas Arjasa. %U https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/idaman/article/view/1497 %J Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) %0 Journal Article %P 65-71%V 4 %N 1 %@ 2613-9383 %8 2020-04-29