Pengaruh Pemberian Terapi Fisik Brandt Daroff Terhadap Vertigo Di Ruang UGD RSUD Dr. R Soedarsono Pasuruan

  • Nike Chusnul Dwi Indah Triyanti Poltekkes Kemenkes Malang, Prodi Keperawatan Lawang, Jalan Ahmad Yani Sumberporong, Lawang, Jawa Timur
  • Tri Nataliswati Poltekkes Kemenkes Malang, Jalan Besar Ijen No 77 C Malang, Jawa Timur
  • Supono Supono Poltekkes Kemenkes Malang, Jalan Besar Ijen No 77 C Malang, Jawa Timur

Abstract

Vertigo merupakan suatu fenomena yang terkadang sering ditemui di masyarakat. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi fisik Brandt Daroff terhadap vertigo di UGD RSUD Dr. R Soedarsono Pasuruan. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 30 responden, pengambilan sampel menggunakan metode Non Probability Sampling, instrument yang digunakan adalah vertigo Symptom Scale Short Form (VSS SF) untuk mengukur skor vertigo, analisa data menggunakan uji Wilxocon Sign Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian terapi fisik brandt daroff terhadap vertigo (p sebesar 0,000). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah pasien yang mengalami vertigo agar mendapatkan tindakan terapi fisik Brandt Daroff karena dapat mengurangi vertigo.

References

Bisdorff A. (2013). The Epidemiology of Vertigo, Dizziness, and Unsteadiness and its links to co-morbidities. Frontiers in Neurology. Vol 4 article 2
Chaker Rahul T., Eklare, Nishikant. (2012). Vertigoin Cerebrovaskuler Disease. Otolaryngology Clinics : An International Journal.4 (1): 46-53
Dewanto G., 2009. Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Saraf. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Grill E., Muller M., Brantdt M. (2013). Vertigo and Dizziness: challenges for epidemiological research. OA Epidemiology. 1(2): 12
Iskandar. (2011). Benign Paroxymal Positional Vertigo: Diagnosis and Treatment. International Tinnitus Journal.
Israr, Y. A. (2008). Vertigo Faculty of Medicine University of Riau. Available in: Http://yayanakhyar.wordpress.com
Joesoef, A A, Kusumawati, K. 2002. Tinjauan Umum Mengenai Vertigo. Surabaya: Airlangga University Press
Lumbantobing, S.M. (2001). Vertigo. Jakarta: FKUI
Marchiori, L,L., Melo, J.J., P ossette, F.L., and Correa, A.L. (2010). Comparison of Frequency of Vertigo in Elderly with and without Arterial Hypertension, Intl. Arch. Otorhinolaryngol, 14 (4), 456-460.
Mamahit, Andy Ardhana. (2012). Pengaruh latihan Brandt Daroff dan Modifikasi Manuver Epley Pada Vertigo Posisi Paroksismal Jinak Tesis. Universitas Indonesia.
Mudzakir, N. (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Putranta. (2005). Panduan Praktis Diagnosis & Tatalaksana Penyakit Saraf. Jakarta: EGC.
Rustinah, F., Brastho, B., Widayat, A., & Jenny, B. (2008). Evaluasi Pasien Vertigo Posisi Paroksimal Jinak dengan Terapi Reposisi Kanalit dan Latihan Brandt Daroff. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sumarilyah, E., 2010. Jurnal Penelitian Pengaruh Senam Vertigo Terhadap Keseimbangan Tubuh pada Pasien Vertigo di RS Siti Khodijah Sepanjang. RS Siti Khodijah Sepanjang: Jawa Timur.
Widjajalaksmi, K. (2015). Pengaruh Latihan Brandt Daroff Dan Modifikasi Manuver Epley Pada Vertigo Posisi Paroksimal Jinak. Jakarta.
Wilhelmsen K. et al. (2008). Psychometric Properties of the Vertigo Symptom Scale-Short Form. BMC Ear, Nose, and Throat Disorders. 8:2
Wratsongko, M. (2006). Pedoman Sehat Tanpa Obat. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Wreksoatmodjo, B, R. (2004). Vertigo: Aspek Neurologi. Bogor: Cermin Dunia Kedokteran
Published
2018-04-12
How to Cite
TRIYANTI, Nike Chusnul Dwi Indah; NATALISWATI, Tri; SUPONO, Supono. Pengaruh Pemberian Terapi Fisik Brandt Daroff Terhadap Vertigo Di Ruang UGD RSUD Dr. R Soedarsono Pasuruan. Jurnal Keperawatan Terapan, [S.l.], v. 4, n. 1, p. 59-64, apr. 2018. ISSN 2442-6873. Available at: <https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/JKT/article/view/81>. Date accessed: 25 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.31290/jkt.v(4)i(1)y(2018).page:59-64.
Section
Original Articles